Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Doc. Susi Air

Bandarlampung, IDN Times - Gunung Anak Kratakau terus menunjukkan aktivitasnya.

Teranyar gunung yang terletak di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, mengalami kegempaan vulkanik dalam, pada Minggu (3/2) hingga Senin (4/2) dini hari.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau mencatat, dalam periode pengamatan tanggal 3 Februari 2019 pukul 00.00 sampai 24.00 WIB, Gunung Anak Krakatau mengalami gempa vulkanik dalam satu kali dengan amplitudo 5 mm, S-P 2,6 detik, dengan durasi 15 detik.

1. Kondisi Gunung Anak Krakatau

Dok. Susi Air

Dalam keterangan tertulis PVMBG Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang dilansir Antara, Senin (4/2), disebutkan visual gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah nihil.

Gunung api di dalam laut dengan ketinggian 110 meter dari permukaan laut (mdpl) ini, sepanjang pengamatan itu, kondisi cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 25-30 derajat Celsius, kelembapan udara 0-78 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.

2. Aktivitas Gunung Anak Krakatau Level III atau Siaga

Anak Gunung Krakatau (ANTARA FOTO/Atet Dwi Pramadia)

Berdasarkan hasil pemantauan ini, kesimpulannya tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level III (Siaga).

Dengan demikian, masyarakat/wisatawan dilarang mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah.

3. Gunung Anak Krakatau sebelumnya juga alami kegempaan tremor

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Sebelumnya Gunung Anak Krakatau juga mengalami kegempaan tremor menerus sepanjang pengamatan hingga Kamis (31/1) dini hari.

Berdasarkan laporan Windi Cahya Untung, staf Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG, pada periode pengamatan 30 Januari 2019 pukul 18.00 sampai 24.00 WIB, Gunung Anak Krakatau mengalami kegempaan tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 1-3 mm (dominan 1 mm).

Editorial Team

EditorSunariyah