Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)
Faktor utama terjadinya banjir adalah naiknya tinggi permukaan air laut, penurunan muka tanah, dan abrasi pantai. Selain itu, kepadatan pemukiman, alih fungsi lahan dan berkurangnya hutan mangrove.
“Juga kurang tersedianya drainase yang cukup, adanya sampah yang kurang tertata, serta tata guna lahan, dalam hal ini di daratan pesisir,” ujar Sugiyono.
Banjir Rob memang menjadi fenomena yang terjadi saat bulan purnama dan bulan baru, sehingga tiap bulan dipastikan ada fenomena banjir rob. Selain itu, faktor pasang air laut sulit dihindari, karena di luar kuasa manusia. Hal ini pula yang menjadikan banjir rob sebagai langganan bagi daerah-daerah pesisir.
Disebutkan Sugiyono, fenomena banjir rob masih jadi ancaman bagi warga wilayah pesisir pantai, terutama Belawan dan sekitarnya, khususnya di wilayah dataran rendah. Sehingga diperlukan penanganan yang serius agar tidak menimbulkan korban.
“Korban itu, baik nyawa maupun harta, dan meminimalisir kerugian yang lebih besar,” sebutnya.