Deli Serdang, IDN Times - Duka menimpa warga Medan Polonia saat mengunjungi kolam renang di Komplek Citraland, Percut Seituan. Niat bersuka cita menyambut tahun baru namun berakhir duka yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.
Ibu Rumah Tangga berinisial R (49 tahun) terpaksa harus menelan pil pahit setelah dua anak kembarnya dinyatakan meninggal dunia. Dua bocah berjenis kelamin perempuan itu tenggelam hingga nyawanya tak mampu diselamatkan.
Kapolsek Medan Tembung, AKP Ras Maju Tarigan melalui keterangan tertulisnya membenarkan kabar itu. Peristiwa disebutnya terjadi di salah satu kolam renang Komplek Citraland.
"Peristiwa terjadi hari Jumat sekitar pukul 15.45 WIB. Telah ditemukan 2 anak perempuan sudah tidak bernyawa di Jalan Pasar V Timur Dusun IX Desa Kenangan Baru, Komplek Citraland Percut Sei Tuan," terang Ras Maju, Minggu (28/12/2025).
2 anak kembar perempuan itu masih berumur 7 tahun. Mereka ditemukan oleh saksi sudah dalam keadaan mengapung di kolam.
"Menurut keterangan dari saksi ia melihat adanya 2 anak perempuan yang terapung di tengah kolam. Lalu saat itu juga dia langsung masuk ke dalam kolam dan membawa 2 anak itu ke pinggir untuk memberikan pertolongan pertama. Namun keduanya tidak ada reaksi," lanjutnya.
Suasana mendadak jadi mencekam. Ramai pasang mata yang melihat upaya pertolongan pertama itu.
"Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Haji untuk di berikan perawatan. Namun setibanya di sana, kedua korban sudah dinyatakan meninggal dunia oleh Dokter," jelas Ras Maju.
Video tenggelamnya dua bocah kembar ini telah viral di media sosial Instagram. Banyak yang mencoba menolong namun nyawanya tak bisa diselamatkan lagi.
"Dan saat ini kedua korban disemayamkan di Rumah Duka Medan Murni," beber Kapolsek Medan Tembung.
Polisi telah datang ke TKP dan melakukan sejumlah pemeriksaan. Hasilnya mereka menyimpulkan memang kedua bocah itu meninggal karena tenggelam.
"Hasil pemeriksaan Tim Inafis Polrestabes Medan bahwa kedua korban meninggal dunia dikarenakan tenggelam saat berenang di Kolam Renang Citraland. Pihak keluarga juga sudah sepakat dan menyatakan bahwa sudah ikhlas atas kejadian tersebut. Mereka bersedia untuk membuat surat tidak dilakukan Autopsi," pungkas Ras Maju.