Medan, IDN Times – Bisa dikatakan, Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019 adalah yang paling banyak memakan korban. Jumlah korban pada data yang masuk ke KPU RI per Kamis (25/4) adalah 225 orang.
Di Sumatera Utara, ada delapan penyelenggara Pemilu 2019 yang gugur. Kejadian ini harus menjadi evaluasi. Apakah Pemilu serentak masih efektif jika dilakukan?. Karena memang penyelenggaraannya menyita banyak waktu dan menguras tenaga.
Kita lihat saja ketika penghitungan suara di tingkat TPS. Untuk menghitung lima jenis surat suara, petugas di TPS bisa menghabiskan waktu hingga dini hari. Belum lagi jika harus menghadapi kendala di lapangan yang tidak bisa diprediksi. Tekanan-tekanan ini juga menambah peluh dari penyelenggara.
Berikut rangkuman para Pahlawan Demokrasi yang meninggal saat menjalankan tugas sebagai penyelanggara Pemilu 2019.