ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Setiawan Maulana terpisah dari rombongan rekan-rekannya pada 27 Desember 2014. Hingga 2018 pencarian masih terus berlanjut.
Operasi SAR pencarian Setiawan Maulana kembali dilakukan di Gunung Kerinci secara mandiri sejak Sabtu (8/12).
Mengutip akun instagram @kerinci_expedition yang telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah.
Dalam postingan di instagram, @kerinci_expedition menjelaskan bahwa operasi SAR pencarian Setiawan Maulana sudah dilakukan secara mandiri sebelumnya sebanyak 6 kali.
"Terakhir pencarian dilakukan pada 22-30 Juli 2016. Pencarian kali ini akan meneruskan temuan terakhir pada operasi sebelumnya tahun 2016. Pada operasi 2016 ada temuan berupa kayu yang disusun membentuk tanda panah. Dan ditemukan juga ukiran batu yang membentuk tanda panah. Ini ditemukan di dalam lembah.
Di analisa di sekitar posisi ini adalah tempat terakhir survivor karena adanya kurang di depan lembah yang cukup dalam, tebing di kanan kiri.
Semoga operasi ini menjadi yang terakhir dan dapat membawa survivor Setiawan Maulana kembali pada keluarga bagaimanapun keadaan nantinya.
Mohon doa dan dukungan kepada seluruh teman-teman pendaki.
Kami akan mengupdate setiap temuan dilapangan nantinya." tulis @kerinci_expedition.
Pencarian selama empat tahun ini, menurut Odi Firmana Putra adalah pencarian terlama yang pernah dilakukan tim SAR.