Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Harimau Sumatera terpantau lewat kamera trap (Dok. IDN Times/Istimewa)

Langkat, IDN Times - Peristiwa Harimau Sumatera, yang memangsa hewan ternak sapi atau lembu milik Jumingin pada Senin tanggal 28 Oktober lalu, ternyata terus berulang.

Pada hari yang hampir bersamaan, Harimau Sumatera yang mendiami hutan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL), sebagai tempat habitat mereka memangsa sapi milik Amat.

Artinya tercatat sudah kali ke empat peristiwa Harimau, memangsa hewan ternak milik warga.

Kondisinya hewan yang dimangsa tinggal tengkorak dan tulang belulang di antara kebun kelapa sawit. Sekitar 500 meter jaraknya dari batas kawasan TNGL. 

1. Sudah diberi warning, warga tetap membandel

Harimau Sumatera terpantau lewat kamera trap (Dok. IDN Times/Istimewa)

Kasi Pengelolaan TNGL Wilayah V Bahorok, Palber Turnip menjelaskan, kasus harimau menerkam piaraan warga. Tiga kasus pertama, ternak tersebut milik Jumingin dan yang terakhir milik Amat. Semuanya ditemukan berdekatan dengan kawasan TNGL. Dari catatan, pada 2018 bangkai lembunya ditemukan di 500 meter dari batas kawasan TNGL.

"Lalu, pada 26 Oktober, bangkai lembunya ditemukan di jarak 300 meter dari batas kawasan TNGL. Sedangkan anak lembu milik Amat ditemukan 500 meter dari batas kawasan. Jarak kedua bangkai itu 1 km," kata Palber Turnip, Minggu (3/11/2019).

Palber menambahkan, sebenarnya pihaknya sudah memberikan sosialisasi dan pengertian kepada warga agar mengandalkan ternaknya. "Tapi ini malah makin dekat dengan kawasan. Memang lokasi itu sempurna untuk ternak. Ada sungai dan rumput banyak," katanya, Minggu (3/11).

2. Terpantau CCTV pengawas, harimau tiga kali keluar hutan

Editorial Team

Tonton lebih seru di