Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana kedatangan jemaah haji kloter 6 di Debarkasi Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Kabar duka dari jemaah haji Indonesia terkhusus wilayah Sumut yang meninggal dunia, di Tanah Suci dan tanah air semakin bertambah jumlahnya. Terhitung pada Senin (10/7/2023) ada 33 orang.

Dalam rentang waktu 3 hari, 6-8 Juli 2023 Waktu Indonesia Barat, ada 8 orang yang wafat di Tanah Suci.

Berdasarkan data dari Kementerian Agama (Kemenag) Sumut, angka kasus kematian jemaah dari rekapitulasi se-Sumatera Utara, Kota Medan terbanyak. Yakni 8 orang jemaah haji telah wafat.

Selain Kota Medan ada yang dari wilayah Kabupaten Langkat 4, Padang Lawas Utara 5, Deli Serdang 2, Serdang Bedagai 1, Labuhanbatu Utara 1, dan Binjai 1, Batubara 1, Labuhanbatu 2, Padang Lawas 5, Labuhanbatu Selatan 1, Pematangsiantar 1, dan Tapanuli Selatan 1 jemaah haji.

Diketahui para jemaah haji yang sudah pulang ke asalnya memasuki kloter 6 pada Senin (10/7/2023).

1. Penyakit jantung memicu mendominasi angka kematian jemaah haji asal Sumut

Suasana kedatangan jemaah haji kloter 6 di Debarkasi Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Berdasarkan data yang dilihat dari daftar jemaah haji embarkasi KNO yang wafat di Arab Saudi dan tanah air tahun 1444H/2023. Kematian jemaah haji ini semakin bertambah dengan penyakit kardiovaskular atau cardiovascular disease (CVD).

Penyakit ini merupakan penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah, ada juga dengan istilah Circulatory Disease.

Sehingga, dari 33 jemaah haji asal Sumatera Utara, tercatat ada sekitar 17 jemaah haji yang wafat disebabkan penyakit jantung.

2. Selain penyakit jantung ada juga Respiratory Disease yang semakin bertambah

Editorial Team

Tonton lebih seru di