Suasana Berbeda pada Malam Salat Tarawih Pertama di Masjid Raya Medan

Medan, IDN Times - Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu (1/3/2025) hari ini. Usai ditetapkan malam tadi, umat Islam pun berangkat ke masjid untuk melaksanakan salat tarawih.
Namun ada suasana berbeda yang terlihat. Di Masjid Raya Al Mashun Medan tak seramai tahun-tahun sebelumnya saat malam tarawih pertama.
Pantauan IDN Times, Jumat (28/2/2025) malam, jemaah terlihat banyak yang telat. Hal ini diduga karena menunggu pengumuman 1 Ramadan dari hasil ruklatul hilal yang diumumkan Kementerian Agama RI.
1. Banyak jemaah yang telat melaksanakan salat tarawih pertama

Jemaah mulai berdatangan ke Masjid Raya Medan yang terletak di Jalan Sisingamangaraja itu sejak pukul 20.05 WIB, sebagian juga baru datang sekitar pukul 21.00 WIB.
Mereka datang bersama teman atau keluarganya masing-masing. Sekitar pukul 20.00 WIB, jemaah terlebih dahulu melaksanakan salat isya berjamaah dan dilanjut dengan tarawih.
Hal ini di akui oleh salah seorang jemaah bernama Teguh. Dikatakannya, untuk pertama kalinya salat tarawih malam pertama ini dirinya telat. Sebab, baru mengetahui bahwa esok hari akan puasa.
"Tadi saya telat, karena harus persiapan dari rumah juga dan baru tahu tadi sore yang sidang isbat itu kalau besok puasa jadi malam ini salat tarawihnya," jelasnya
2. Jemaah tampak tidak begitu ramai dibandingkan tahun sebelumnya

Hal senada juga dikatakan Ika Raini sebagai jemaah shaf perempuan yang mengakui baru pertama kalinya telat untuk salat tarawih.
"Biasa memang kalau tarawih agak lebih cepat datang, tapi malam ini tadi saya telat karena persiapkan diri untuk ke masjid tadi jadi buru-buru," tambahnya.
Terlihat halaman halaman masjid juga tak terlalu padat seperti biasanya. Di Masjid Raya Medan melaksanakan salat tarawih sebanyak 20 rakaat ditambah tiga rakaat salat witir.
3. Pada sidang isbat, Menteri Agama sebut harus menunggu bagian paling barat dari Indonesia, Aceh

Sebelumnya, Pemerintah memutuskan bahwa 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu (01/03/2025). Penetapan awal bulan puasa ini diambil dalam sidang isbat di Kementerian Agama di Jakarta pada hari Jumat (28/02/2025) yang dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar.
"Diputuskan malam ini dalam sidang bahwa 1 Ramadan ditetapkan besok, insya Allah, tanggal 1 Maret 2025," ujar Nasaruddin Umar dalam konferensi pers usai sidang isbat.
"Mohon maaf kami terlambat. Harus menunggu bagian paling barat dari Indonesia, Aceh," katanya.
Pelaksanaan sidang isbat dan konferensi pers itu sempat tertunda. Cuaca mendung di beberapa wilayah di Indonesia menjadi kendala utama yang menyebabkan hilal tak bisa terpantau secara langsung.
Sedangkan, Muhammadiyah yang merupakan organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia telah menetapkan 1 Maret 2025 sebagai 1 Ramadan 1446 H. Hal ini diungkapkan oleh Muhammad Sayuti, Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, dalam keterangan resmi organisasi pada 11 Februari 2025.
"Berdasarkan hasil hisab, maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan, 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025," ucapnya.
PP Muhammadiyah juga mengumumkan hari raya Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah yang bertepatan pada 31 Maret 2025.
Muhammadiyah menetapkan penanggalannya berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KGHT). KHGT adalah konsep kalender Islam yang bertujuan untuk menyatukan penanggalan Hijriah di seluruh dunia.