Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kedua Persepupuan berangkat haji tanpa suami (Dok. Istimewa)
Kedua Persepupuan berangkat haji tanpa suami (Dok. Istimewa)

Medan, IDN Times - Setiap jemaah calon Haji pasti banyak mengisahkan cerita. Kali ini ada kisah haru dari kloter 5 yang sudah sampai di Asrama Haji Embarkasi Medan.

Ada dua saudara sepupu calon haji dari Kabupaten Mandailing Natal Atika Lubis (49) dan Lisna Lubis (61) yang berkesempatan berangkat ke tanah suci tahun ini setelah melalui perjalanan penuh haru.

1. Keduanya mendaftar haji tahun 2013

Kedua Persepupuan berangkat haji tanpa suami (Dok. Istimewa)

Ceritanya, dua saudara sepupu ini awalnya masing-masing mendaftar bersama suami. Namun dalam penantian untuk dipanggil ke tanah suci, suami keduanya sudah meninggal, mereka harus berangkat tanpa didampingi suami.

Padahal keduanya menantikan bisa berangkat bareng suami tercinta. Namun apa daya kedua suami harus dipanggil lebih dahulu. 

"Kami mendaftar 11 April 2013 dan ini adik saya mendaftar lebih duluan di Januari tahun 2013. Kami mendaftar bersama suami, tapi berangkatnya sekarang sendiri," kenang Lisna.

Kedua saudara ini mengenangkan kembali proses awal mendaftar haji, dengan awalnya membayar kursi dengan sebesar Rp25.500.000.

2. Atika Lubis dan Lisna Lubis mengaku memiliki usaha dagang kecil

Kedua Persepupuan berangkat haji tanpa suami (Dok. Istimewa)

Kemudian, dengan meninggalnya suami mereka, uang pendaftaran atas nama suami pun dikembalikan.

"Menunggu selama 12 tahun tentunya harus dengan kesabaran, dan keyakinan bahwa kita akan berangkat. Namun, suami kami meninggal, kalau saya suami meninggal ditahun 2015. Adik saya ini suaminya meninggal satu tahun yang lalu, baru," ungkap Lisna.

Kedua saudara ini merupakan warga Kota Panyabungan, tinggal berdekatan rumah. Bagi mereka menunggu selama 12 tahun adalah hal yang menghasilkan kegembiraan. Dengan bisa berangkat di tahun 2025 ini, keduanya mengaku sangat haru, walaupun berangkat tanpa didampingi suami.

Di Kota Panyabungan, keduanya mengaku memiliki usaha dagang kecil.

"Kita harus yakin dengan diri kita untuk beribadah di Tanah Suci. Di tahun kemarin ada yang kita kenal berangkat, dan dia mendaftar di tahun 2012. Jadi, kita meyakini dari tahun kemarin, bahwa kita yang mendaftar di tahun 2013 akan berangkatnya di tahun ini. Dan Alhamdulillah memang kita dapat panggilan berangkat," tuturnya.

3. Persiapan sudah sejak tahun 2024

Kedua Persepupuan berangkat haji tanpa suami (Dok. Istimewa)

Menurut Lisna, persiapan yang mereka lakukan sudah dari tahun 2024, begitu mereka mengetahui orang yang mendaftar di tahun 2012 berangkat.

"Dari tahun kemarin kita memiliki keyakinan bahwa kita akan berangkat tahun ini. Jadi kami siap-siap saja, walaupun belum ada pengumumannya. Yang penting kita persiapkan diri saja dulu, untuk dipanggil atau tidaknya itu semua sudah menjadi ketentuan ALLAH, karena kita mau beribadah," ucap Lisna.

Saat ditemui, keduanya tengah menikmati waktu santai di depan gedung Munawaroh Asrama Haji Medan, yang duduk berdampingan sambil menikmati makanan ringan dan minuman dari panitia pemberangkatan.

Keduanya pun sesekali melempar canda saat diwawancarai, dan waktu wawancara pun terhenti karena seluruh jama'ah dihimbau lewat pengeras suara masjid untuk bersiap-siap melaksanakan ibadah sholat Ashar.

Editorial Team