Batam, IDN Times - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Batam 2024 semakin mendekati hari-H, dan berbagai strategi politik pun mulai terlihat jelas di antara calon-calon yang akan bertarung.
Pengamat Politik sekaligus dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA), Rahmayandi Mulda mengatakan, salah satu strategi yang menjadi perhatian di Pilkada Batam 2024 adalah langkah pemborongan dukungan partai politik oleh pasangan Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra.
Fenomena ini dianggap sebagai strategi politik yang lumrah dalam kontestasi Pilkada, mengingat pengalaman serupa juga pernah terjadi pada Pilkada Batam 2020.
"Ini merupakan hal yang lumrah, hal serupa juga pernah terjadi di Pilkada Batam 2020 di mana saat itu Pak Muhammad Rudi memborong 9 partai (Partai NasDem, Golkar, PAN, PKS, Hanura, Demokrat, PPP, PSI, dan Perindo). Sementara Pak Lukita Dinarsyah Tuwo didukung tiga parpol (PDIP, Gerindra, dan PKB)," kata Rahmayandi, Rabu (31/7/2024).