Medan, IDN Times- Meski di tengah hantaman cuaca ekstrem dan meningkatnya serangan hama penyakit, swasembada beras kembali digapai Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) pada tahun 2022.
Plt Kepala Dinas TPH Sumatra Utara, Lusyantini menyebutkan, produksi gabah kering giling Sumatra Utara mencapai 3.942.774 ton, setara dengan 2.327.419 ton beras dari areal panen seluas 751.885 hektare pada 2022.
Dikatakan Lusyantini, di Sumut terdapat 10 kabupaten yang menjadi lumbung padi selama 2022, yakni Deli Serdang (429.016 ton GKG), Simalungun (413.629 ton GKG), Serdangbedagai (323.527 ton GKG), Mandailing Natal (287.917 ton GKG) dan Langkat (257.692 ton GKG).
Kemudian, Karo (218.129 ton GKG), Tapanuli Utara (217.628 ton GKG), Padang Lawas Utara (206.732 ton GKG), Tapanuli Selatan (201.714 ton GKG), dan Batu Bara (156.987 ton GKG).
Sementara itu, untuk 23 kabupaten atau kota lainnya, hanya memproduksi padi dalam jumlah terbatas karena kondisi alam yang tidak memungkinkan untuk bertanam padi. Bahkan, Kota Sibolga, tidak memiliki areal penanaman padi.
“Ini merupakan hasil kerja bersama melalui beragam upaya untuk mendongkrak produksi beras, seperti menerapkan Indeks Pertanaman 400, gencarnya sosialisasi pemanfaatan pupuk dan pestisida organik, termasuk elisitor Biosaka," kata Lusyantini..
"Serta Gerakan Penanganan Dampak Perubahan Iklim dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan, yang dilakukan UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatra Utara," tambahnya.
Lusyantini mengklaim pencapaian sebanyak 2.327.419 ton beras tersebut sekaligus mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Sumut yang berkisar 1.881.146 ton selama 2022. “Dari pencapaian itu, kita masih memiliki ketersediaan beras sebanyak 446.274 ton pada tahun 2022,” ujarnya.
Sementara, Kepala Seksi Perbenihan dan Standarisasi Bidang Tanaman Pangan Dinas TPH Sumut, Mugiono menyampaikan sebanyak 33 kabupaten/kota di Sumut memiliki stok beras untuk kebutuhan konsumsi masyarakatnya.
Dalam kurun waktu September hingga Desember 2022, terdapat 848.242 ton beras yang akan mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat di 33 kabupaten kota. “Sesuai data, stok beras Sumatra Utara pada bulan September 2022 berkisar 176.665 ton, 167.760 ton untuk Oktober, 187.667 ton di bulan November dan Desember sebanyak 316.150 ton,” ujarnya.
Sebelumnya, pihak Perum Bulog wilayah Sumatra Utara juga memastikan stok beras untuk masyarakat Sumut aman hingga Desember 2022.