Medan, IDN Times - Pengamat Transportasi Kota Medan, Syukrinaldi mengatakan bahwa stiker parkir yang diandalkan oleh Pemerintah Kota Medan akan menjadi pemicu kerusuhan antara para Jukir dan masyarakat pengguna kendaraan yang telah memiliki stiker tersebut.
"Bisa saja, dengan adanya stiker tersebut para pengguna jalan tidak teratur lagi," katanya pada IDN Times.
Sehingga, hal tersebut menjadi awal bagi pengguna kendaraan dan para Jukir yang menurutnya sedang terjadi di Kota Medan.
Artinya, dia mengatakan si pengguna kendaraan yang telah berbayar tahunan dan memiliki stiker sesukanya parkir dengan menjadikan stiker yang dapat diandalkan kepada para Jukir liar tersebut sehingga terjadi permasalahan.
"Jadi, ini tanggungjawab siapa. Bisa pihak Dinas Perhubungan mengganti lecet mobil orang gara-gara salah parkir apalagi tidak ada yang memgkoordinir di lapangan," tambahnya.