Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aziva Zahrianis (instagram @azivazahrianis)

Medan, IDN Times - Aziva Zahrianis atau akrab disapa Zizi. Nama ini memang sudah tidak asing lagi di lingkup kerja Musa Rajekshah (Ijeck). Mengapa? Sebab, ia merupakan salah satu perempuan yang giat bekerja sebagai sekretaris Ijeck saat menjadi Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) ditahun 2021 hingga 2023.

Gelar pendidikan Sarjana Keperawatan (S.Kep), tak pernah disangka Zizi akan jadi sekretaris orang nomor dua Sumut dikantor Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

“Meskipun Pak Ijeck periode jadi Wagub Sumut tahun 2018 sampai 2023, tapi awal masuk aku menjadi sekretarisnya mulai tahun 2021 hingga habis masa jabatan Pak Ijeck. Itu senang dan bangga rasanya,” ungkapnya.

Sebelumnya, Zizi dikenal sebagai wanita yang introvert atau anti sosial bahkan berperilaku seperti laki-laki (tomboy).

Lanjut dalam ceritanya, untuk menjadi profesi yang berhubungan dengan komunikasi Ak pernah terlintas dalam benaknya. "Karena sebenarnya aku tomboy, introvert. Bahkan aku anti sosial, aku sukanya mendengarkan bukan berbicara,” tambahnya.

Diakuinya bahwa, ia belajar banyak dari semua profesi yang pernah dijalani mulai dari komunikasi hingga bertemu dengan banyak orang dan juga dituntut untuk ramah.

1. Pernah terjun bekerja dalam dunia televisi

Aziva Zahrianis (instagram @azivazahrianis)

Diceritakan Zizi, sebelum menjadi Sekretaris Wakil Gubernur Sumut, dirinya telah menjalani berbagai profesi lainnya seperti news anchor i-News dan TVRI, Public Speaker, staff Pemko Medan dan perawat di salah satu Rumah Sakit Jiwa di Medan. Hal ini menjadi bekal baginya untuk lebih mengembangkan diri saat bekerja menjadi sekretaris.

“Aku mengawali karir itu sebagai presenter di salah satu stasiun televisi lokal ketika masih kuliah semester 3 atau 4, terus akhirnya aku mengikuti kontes kecantikan yaitu Jaka Dara Medan dan terpilih menjadi Dara Inteligensia Kota Medan, nah setelah itu ternyata aku dilirik untuk bekerja di Pemko, lalu di Kontrak  oleh Pemko Medan selama 2 tahun untuk menjadi protokoler," tutur Zizi.

Setelah lulus dan sah menjadi seorang perawat, Zizi kemudian mencoba peruntungan pada tes pembukaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) seperti teman-temannya yang lain, dan ternyata Zizi lulus dan diterima di rumah sakit Jiwa di Kota Medan.

"Perawat jiwa ini memang passion aku, kebetulan aku waktu SMA juga IPA dan memfokuskan diri untuk jalurnya ke IPA dan ketika kuliah langsung memilih Jurusan Perawat di Universitas Sumatera Utara," tuturnya.

2. Zizi pernah jadi perawat RS Jiwa Prof Dr. Muhammad Ildrem

Editorial Team