Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
DPP PDIP telah mengumumkan pasangan bakal calon Wali Kota Medan-Wakil Wali Kota Medan yang akan diusung pada Pilkada Medan, yakni M Bobby Arif Nasution dan Aulian Rachman, pada Selasa (11/8/2020). (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times – Menantu Presiden Joko Widodo; Muhammad Bobby Afif Nasution semakin berani secara terang-terangan mendukung pasangan Prabowo Subianto dan kakak iparnya Gibran Rakabuming Raka. Terbukti, Wali Kota Medan itu mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo dalam acara Barisan Pengusaha Pejuang di Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Namun kata Bobby, dia sudah minta izin ke Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan untuk deklarasi itu.

"Saya minta izin juga kemarin ke DPP untuk kegiatan hari Rabu, saya sudah minta izin untuk kegiatan deklarasi sudah menyampaikan, minta izin ke DPP," ujar Bobby Nasution di sela kegiatan pasar murah Kecamatan Medan Polonia, Kamis (9/11/2023).

1. Belum tegas bakal kembalikan keanggotaan PDI Perjuangan

Bobby Nasution saat menemui Prabowo pada akhir Desember 2019 (Instagram/@Sugiatsantoso)

Bobby juga sudah dipanggil oleh DPP PDI Perjuangan. Dia juga sudah diminta untuk mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI Perjuangan. Namun ketika ditanya berulang soal pengembalian KTA  itu, Bobby tidak memberikan jawaban tegas.

"Insyaallah, lihat nanti ya," ujarnya.

"Tidak ada saya tutup-tutupi, saya menyampaikan tentunya secara kader, saya masih ingin menjadi kader PDI Perjuangan, namun dalam menitipkan nasib bangsa kepada calon presiden dan wakil presiden mungkin berbeda," imbuhnya. 

2. Kata Bobby, dukungan kepada Prabowo-Gibran demi kepentingan bangsa

Wali Kota Medan, Bobby Nasution bersama para wali kota terdahulu dan eks Gubernur Sumut membuka Ramadan Fair, Selasa (28/3/2023) malam (Dok.Istimewa)

Bobby juga menanggapi kekecewaan PDI Perjuangan soal dirinya yang sudah diantarkan menjadi Wali Kota Medan. Namun Bobby malah membelot dari keputusan partai yang mengusung pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD.

"Ya pokoknya semuanya demi kepentingan bangsa dan negara," tutupnya.

3. Kader PDI Perjuangan Sutrisno: Harusnya Bobby dipecat saja

IDN Times/dok. Sutrisno Pangaribuan

Sikap politik Bobby dan cara PDI Perjuangan dalam mengambil tindakan mendapat kritik keras dari Sutrisno Pangaribuan. Kader PDI Perjuangan ini menyesalkan sikap ‘lunak’ partainya terhadap anak dan menantu Joko Widodo.

“DPP hanya berani memberi sanksi  tegas kepada kader biasa, yang bukan darah biru (anak, menantu, dan cucu presiden). Kalau kader yang punya kuasa, dan darah biru, sanksi diberi sesuai selera, dan keinginan penguasa.” Kata sutrisno.

Kata Sutrisno, PDI Perjuangan harus bisa mengambil langkah tegas kepada kader yang membelot. Masalah keanggotaan Bobby dan Gibran harus dituntaskan secara serius. Sama seperti yang dilakukan kepada Budiman Sudjatmiko, Murad Ismail, Akhyar Nasution, Almarhum Rudolf Pardede hingga Rustriningsih.

“Harusnya Bobby dipecat saja. Jika DPP PDIP berani memecat ketua- ketua PAC PDIP di Medan yang dituduh tidak mendukung Bobby di Pilkada Kota Medan Tahun 2020, maka DPP PDIP seharusnya lebih tegas, dan berani memecat Gibran dan Bobby. Sebab jika kader yang jelas- jelas telah berkhianat tidak segera dipecat, maka akan menjadi preseden buruk bagi kader- kader lain,” tegasnya.

Kata Sutrisno, di dalam aturan PDI Perjuangan bahkan tidak mengenal soal pengembalian KTA. PDI Perjuangan harus segera melakukan pemecatan jika mahkamah partai sudah melakukan pemeriksaan.

Editorial Team