Medan, IDN Times - Calon Petahana Wali Kota Medan Akhyar Nasution dipanggil Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) terkait laporan dugaan pelibatan anak-anak dan lembaga pendidikan untuk berkampanye. Akhyar tidak datang ke Bawaslu hari ini. Dia hanya diwakili oleh kuasa hukumnya.
Akhyar pun membantah soal tudingan kampanye itu. Kata dia, dirinya hanya diajak melihat Sekolah Tahfiz Anwar Saadah binaan zkeluarga Besar Pohon Roda (Dipora).
“Oh iya Minggu lalu saya ada diajak oleh salah seorang dan pemilik sekolah tahfiz. Jadi saya hadir dia menunjukkan. Sekolah tahfiz ini gratis. Saya bilang terima kasih,” ungkap Akhyar usai berbincang di Warkop Jurnalis, Kota Medan, Selasa (20/2/2020).