Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Handoko

Binjai, IDN Times - Hari pertama masuk sekolah biasanya disambut dengan gembira. Di samping mendapat teman baru, para pelajar juga memakai seragam yang serba baru. 

Namun suasana berbeda di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Kota Binjai. Hari pertama masuk sekolah, sudah diwarnai dengan aksi demo atau unjuk rasa. Apa sebabnya?

1. Massa hanya 8 orang

IDN Times/Handoko

Bukan pelajar sekolah tersebut, tapi alumni disana yang melakukan aksi bukan pelajar melainkan mengatasnamakan alumni. 

Jumlah massa yang diinformasikan mencapai puluhan membuat petugas kepolisian berjaga di lokasi. Setelah berjam-jam menunggu, akhirnya massa yang datang hanya 8 orang dengan sound system besar dibawa menggunakan mobil jenis pick up

2. Tak dapat izin dan dijaga polisi, pendemo minta kepala sekolah dicopot

Ilustrasi guru mengajar di sekolah (IDN Times/Sukma Sakti)

Karena massa yang sedikit dan aksi tidak mendapat izin dari Polres Binjai, akhirnya petugas kepolisian yang sudah berjaga sejak pagi langsung membubarkan massa. 

Informasi di lapangan, massa melakukan aksi untuk meminta kepala SMAN 6 dicopot. Namun, permintaan dinilai tidak relevan mengingat yang melakukan aksi adalah alumni sekolah tersebut, bukannya siswa.

3. Aksi dibubarkan pihak kepolisian

IDN Times/Handoko

Kasat Sabhara Polres Binjai AKP Tarmizi Lubis mengatakan, pihaknya membubarkan massa karena lokasi demo di sekolah. 

"Secara aturan sekolah tidak boleh menjadi lokasi demo. Sama dengan tempat atau rumah ibadah. Karena tidak ada izin dan aksi juga tidak relevan, maka massa kita bubarkan. Kalau mau aksi, langsung ke provinsi atau kantor UPT di Stabat," tegas Tarmizi. 

Editorial Team