Lie Pin Chien tersangka pembunuhan terhadap Rita Jelita (dok.Polsek Medan Sunggal)
Berdasarkan data yang dihimpun, Pin Chien membunuh Jelita lantaran terbawa emosi yang meluap. Dirinya disebut tidak mau dipaksa untuk ikut pergi ke Berastagi oleh Jelita.
"Korban membangunkan tersangka pada pukul 04.30 WIB. Saat itu tersangka melihat korban sudah berpakaian rapih dan mengajak tersangka untuk keluar jalan-jalan ke Daerah Wisata Berastagi. Tersangka menolak ajakan korban. Saat itu korban memukul-mukul badan tersangka berkali-kali lalu menarik-narik baju tersangka hingga emosi," terang Kapolsek.
Kesabaran Pin Chien memuncak karena dipaksa. Saat itulah Pin Chien langsung mencekik leher istrinya dengan menggunakan kedua tangan dengan sekuat tenaga.
"Selama kurang lebih sekitar 5 menit dengan posisi saat itu tersangka dan korban duduk berhadapan hingga akhirnya korban lemas dan meninggal dunia. Kemudian tersangka berpikir untuk merekayasa seolah-olah korban gantung diri. Tersangka menyeret jenazah korban ke dapur lalu mengambil kain sarung dan mengikat kain tersebut di palang kayu yang berada di atas ruang dapur," lanjut Bambang.
Pin Chien disebut polisi mencoba untuk mengangkat jasad Jelita dan digantungkan ke kain, namun Pin Chien tidak kuat.
"Karena tidak kuat akhirnya tersangka meletakkan jenazah kembali ke lantai dapur. Lalu tersangka memanggil tetangga dan mengatakan bahwa korban meninggal dunia karena gantung diri," sebutnya.