Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi korban. (IDN Times/Mardya Shakti)

Deli Serdang, IDN Times - Meninggalnya perempuan bernama Rita Jelita (24 tahun) dipastikan oleh Polsek Medan Sunggal karena dibunuh oleh suaminya yang bernama Pin Chien pada awal Juni lalu. Sebelumnya Jelita dikabarkan tewas karena gantung diri di rumahnya sendiri tepat di Jalan Gelugur Rimbun, Desa Sei Mencirim, Sunggal.

Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Bambang, menerangkan jika kabar Jelita meninggal karena gantung diri adalah hasil skenario yang dibuat oleh Pin Chien. Pria berusia 42 tahun itu, disebut Bambang, memberi kabar bohong jika Jelita tewas bunuh diri demi untuk menutupi fakta bahwa dirinyalah yang membunuh teman perempuannya itu.

1. Hasil autopsi Jelita tewas dibunuh

Kapolsek Sunggal Kompol Bambang (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Pada hari tewasnya Jelita, ayah kandungnya yang bernama Barita mendapatkan panggilan telepon sekitar pukul 06.00 WIB. Pin Chien mengabarkan kepada Barita jika anaknya itu meninggal dunia karena gantung diri.

"Begitu dapat kabar anaknya meninggal, Barita langsung menuju ke TKP. Setelah sampai, Barita melihat Jelita sudah meninggal dunia tergeletak di atas tikar di lantai ruang tamu. Setelah itu Barita langsung membawa Jelita ke rumah sakit Bhayangkara untuk diautopsi," terang Kapolsek, Minggu (16/06/2024).

Kemudian polisi melakukan penyelidikan tentang perkara tersebut dengan memeriksa pelapor, saksi-saksi, dan memperoleh hasil visum luar dan dalam (autopsi) dari RS Bhayangkara. 

"Lalu diketahui bahwa kejadian tersebut bukan merupakan gantung diri, tetapi pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka atas nama Pin Chien," lanjutnya.

2. Tersangka buat skenario seolah-olah Jelita meninggal karena gantung diri

Editorial Team

Tonton lebih seru di