Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana siswa dan orangtua menggelar aksi demo didepan sekolah SMK Negeri 10 Medan (Dok. Istimewa)

Medan, IDN Times - Ratusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 10 Medan beserta orangtua kembali melakukan aksi demonstrasi pada Rabu (12/2/25). Hal ini untuk menindaklanjuti dugaan kelalaian sekolah sehingga 140 siswa SMKN 10 gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

Sebelumnya mereka juga menggelar demo pada 6 Februari 2025.

1. Aksi menghambat setengah jalan dilokasi

Suasana siswa dan orangtua menggelar aksi demo didepan sekolah SMK Negeri 10 Medan (Dok. Istimewa)

Sebelumnya, aksi pernah dilakukan di dalam gedung sekolah, dan kali ini demo berlangsung di depan sekolah Jalan Teuku Cik Ditiro Nomor 57, Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia.

Aksi ini menghambat setengah jalan. Namun, kendaraan masih bisa berlalu lalang dengan satu sisi jalan lainnya.

2. Beragam sindiran lewat lisan dan tulisan

Suasana siswa dan orangtua menggelar aksi demo didepan sekolah SMK Negeri 10 Medan (Dok. Istimewa)

Dalam aksi, para demonstran ini menyampaikan beragam sindiran, melalui lisan dan tulisan lewat poster di antaranya ‘salah siapa, korban siapa?’.

Poster bertuliskan "Sekolah yang lalai masa depan kami yang terancam!!! Ga jadi JJ PTN SNBP".

Selain itu, siswa lainnya juga menyanyikan lagu yang menyindir kepala sekolah SMKN 10 Medan.

3. Pihak sekolah sempat menghalangi anak-anak untuk turun

Suasana siswa dan orangtua menggelar aksi demo didepan sekolah SMK Negeri 10 Medan (Dok. Istimewa)

Sementara, salah satu orangtua siswa, Oktavia Situmorang menyebutkan aksi ini merupakan tindaklanjut dari demo yang sebelumnya dilakukan di sekolah pada Kamis (6/2/2025) kemarin.

“Ini tindak lanjut dari demo yang pertama. Kami tadinya perkirakan 500 (orang) dari awal. Ternyata dari sekolah menghalangi anak-anak untuk turun. Yang turun di sini kelas XII dan ada perwakilan dari kelas X dan XI,” ucap Oktavia.

Diketahui dari data Dinas Pendidikan Sumut sebelumnya  ada sebanyak 50 Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sumatera Utara tercatat lalai dalam menginput data nilai siswa pada portal Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Kelalaian ini membuat siswa-siswa yang memenuhi syarat terancam tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2025.

Sebenarnya perpanjangan sudah diberikan panitia. Mulai dari Minggu (2/2), Selasa (4/2), Jumat (7/2) pukul 15.00 WIB hingga Sabtu (8/2). Beberapa sekolah yang sebelumnya lalai bahkan sudah berhasil mendaftarkan siswanya.

Editorial Team