ilustrasi petani menanam padi di area persawahan. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)
Sementara itu, Ketua Umum Serikat Petani Indonesia Pusat Henry Saragih mendukung gagasan Gubernur Edy Rahmayadi. Hanya saja putra Bangun Purba ini menyatakan Pemkab Simalungun dan jajarannya harus cepat merespons dan membagun kolaborasi guna membahas gagasan ini secara komprehensif.
"Simalungun dijadikan kawasan pertanian pangan sangat tepat dari aspek topografi dan kesuburan tanahnya. Tanah di pegunungan juga subur semuanya bisa untuk hortikultura," ujar mantan Presiden Serikat Petani Dunia ini.
Kata Henry, Simalungun sangat tepat jika dijadikan perkebunan kopi, kemiri dan berbagai macam buah.
Di daerah dataran menengah bisa ditanam tanaman padi, jagung, kedelai dan buah-buahan. Simalungun dulu terkenal produsen nenas. Di daerah dataran rendah perlu diperluas lagi tanaman padi, jagung.
Henry juga mengatakan, untuk mewujudkan itu, konversi lahan menjadi perkebunan sawit harus ditekan. Dia juga berharap, perkebunan teh di Sidamanik perlu dipertahankan, jangan dikonversi jadi kelapa sawit.
Henry Saragih berharap kepada Gubernur Edy Rahmayadi segera membuat kajian yang komprehensif yang melibatkan unsur Pemprov, Kabupaten, Perguruan Tinggi, LSM, Petani dan Putra Daerah Simalungun. "Saya yakin harapan ini juga menjadi harapan rakyat Simalungun dan Sumut" pungkasnya.