Medan IDN Times - Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen Muhammad Sabrar Fadhilah juga memberikan komentar senada dengan Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto soal kondisi keamanan jelang sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi, Jumat (14/6). Fadhilah ingin masyarakat tetap menjaga kondusifitas dan tidak terpengaruh provokasi.
Dia juga meminta media massa ikut menjaga kondusifitas itu. Terutama menyampaikan pemberitaan yang menyejukkan.
Sabrar meminta agar media ikut mendinginkan suasana pasca Pemilu. Karena media adalah pilar demokrasi yang juga harus menjaga persatuan dan kesatuan.
“Media tolong ikut mendinginkan suasana,” ujar mantan Kapuspen Mabes TNI itu usai gelaran Apel Konsolidasi TNI-Polri di Lapangan Benteng, Kota Medan, Kamis (13/6).
Fadhilah juga mengatakan, media harus bisa mengambil peran untuk kepentingan publik. Bukan pada satu golongan tertentu saja.
“Betul ini era demokrasi, keterbukaan. Tapi untuk kepentingan yang lebih besar, tidak semua harus dibuka lebar-lebar. Perlu juga media untuk menjaga situasi tetap dingin. Bukannya ngumpetin, beda. Bukan itu. Tapi ada waktunya, cara-caranya," tukasnya.
Dia juga memastikan, tidak ada konflik yang terjadi antara TNI dan Polri. Sampai saat ini dua kesatuan itu tetap solid. Khususnya untuk kepentingan negara.
“Kita tetap menjaga soliditas dan sinergisitas. Ini kan untuk negara dan bangsa kita semua. Jadi harus kita lakukan. Karena ini adalah tugas pokok TNI Polri,” pungkasnya.