Karo, IDN Times - Kurma telah menjadi makanan pokok di Timur Tengah selama ribuan tahun lamanya. Pohon Kurma diyakini berasal dari sekitar Teluk Persia dan telah dibudidayakan sejak zaman kuno dari Mesopotamia ke prasejarah Mesir, kemungkinan pada awal 4000 SM. Bangsa Mesir Kuno menggunakan buahnya untuk dibuat menjadi anggur kurma dan memakannya pada saat panen.
Pada zaman selanjutnya, orang Arab menyebarkanluaskan kurma. Tapi pohon kurma tidak sembarangan tumbuh.
Ternyata ada fenomena unik di salah satu wilayah Sumatra Utara, tepatnya di Kutambaru, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo. Ada sebuah kebun yang ditumbuhi ratusan pohon kurma.
Jika dari Kota Medan, berjarak sekitar 93,4 km dengan perkiraan hampir 4 jam. Masuk ke sini juga dikenakan biaya tiket sebesar Rp35 ribu dan gratis mandi di kolam renang.
Pemilik kebun kurma ini bernama Bena ukur tarigan. Saar ditemui IDN Times, Iwan Tarigan mengaku sebagai pengawas menceritakan latar belakang tumbuhnya pohon kurma ini di tanah Karo dengan luas tanah yang ditanam ini sekitar 1,5 hektare.
Berikut IDN Times sajikan cerita pohon kurma yang tumbuh subur di Tanah Karo