Medan, IDN Times – Petang di titik nol Kota Medan diisi belasan massa dari Aksi Kamisan Medan, Kamis (4/9/2025). Dalam aksi kali ini, mereka merefleksikan 21 tahun kematian Munir Said Thalib, pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) yang dibunuh dalam penerbangan ke Belanda dan meninggal pada 7 September 2004. Selain itu, mereka juga mengenang 10 korban tewas dalam gelombang unjuk rasa belakangan.
Dalam aksi kali ini, massa menyampaikan berbagai orasi berisi kecaman terhadap kepolisian yang diduga melakukan tindak kekerasan dalam penanganan unjuk rasa.
“Kali ini membawa tema terkait 21 tahun pembunuhan Munir dan juga terkait Indonesia yang darurat akan kekerasan dan ketidakadilan,” kata Koordinator Aksi Alfhandhi Hagana.
