Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Medan, IDN Times – Pandemik corona telah memukul perekonomian hingga titik terendahnya. Seluruh lini perekonomian terimbas.

Namun, efek dari pandemik paling dirasakan di sektor paling bawah. Para pedagang asongan, buruh angkut, sopir angkot, ojek online dan lainnya. Pendapatan mereka menurun drastis. Kemiskinan pun mengancam.

Seperti yang dirasakan Junaidi Rahman, bapak lima anak yang berprofesi sebagai tukang servis AC atau pendingin ruangan. Penghasilannya habis disapu corona. Orderan servis AC pun sepi.

Bahkan, beberapa hari terakhir, sosok Junaidi viral di lini masa media sosial. Dia dan keluarganya disebut kelaparan karena tidak punya penghasilan.

1. Junaidi diusir dari kontrakan karena tidak punya uang untuk membayar

Ilustrasi kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Sudah dua bulan terakhir, Junaidi tinggal di rumah kontrakan yang berada di kawasan Jalan Rawa Cangkuk III, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan. Namun dia harus angkat kaki karena tidak mampu membayar sewa rumah.

Kabar soal Junaidi pun viral. Camat Medan Denai Ali Sipahutar langsung melakukan pengecekan bersama beberapa unsur lainnya. Kabar soal Junaidi dan keluarga tidak makan berhari-hari kurang tepat. Mereka hanya diusir dari kontrakannya.

"Kita sudah bertemu langsung dengan pihak keluarga Junaidi Rahman, dan istri Junaidi menyatakan bahwa tidak benar mereka tidak makan berhari-hari. Yang benar bahwa mereka telah diusir dari kontarakan rumah mereka karena tidak mampu membayar biaya sewa rumah," kata Ali, Sabtu (25/4) malam.

2. Junaidi dan keluarga dicarikan hunian sementara

Ilustrasi warga terkena angka kemiskinan (IDN Times/Dokumen)

Pihak kecamatan langsung mencarikan solusi. Junaidi, istri dan lima anaknya ditempatkan sementara di salah satu rumah kosong milik warga di Jalan Tuba II. "Mungkin terdampak pandemi Covid-19, sehingga orderan service AC berkurang. Bahkan, sebenarnya masyarakat sekitar sudah sering membantu keluarga Junaidi Rahman," jelas Ali.

Selama ini, sesuai KTP yang dimiliki, Junaidi dan keluarga beralamat di Kota Binjai. Sehingga tidak pernah mendapat bantuan sosial dari pemerintah karena dia sudah pindah ke Medan.

3. Dibantu Pemko Medan untuk sewa rumah selama 6 bulan

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Pemko Medan akan memfasilitasi Junaidi dan keluarganya agar bisa mendapatkan tempat tinggal sementara. Pihak Pemko Medan juga memberikan sembako untuk Junaidi.

“Atas perintah Plt Walikota Medan, akan kita carikan sesegera mungkin tempat tinggal sementara buat keluarga Junaidi, minimal kita sewakan rumah selama 6 bulan. Ini akan kita pantau terus," pungkasnya.

Editorial Team