Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
sungai Denai meluap (dok.istimewa)

Medan, IDN Times - Bencana banjir melanda setidaknya 7 kecamatan di Kota Medan seperti di Medan Maimun, Medan Sunggal, Medan Johor, Medan Helvetia, Medan Amplas, dan Medan Denai, kemarin. Tidak hanya sungai Deli, sungai-sungai yang lain juga meluap membanjiri rumah penduduk.

Rabu (27/11/2024) masyarakat dihebohkan dengan hanyutnya 2 orang di Sungai Denai. Saat itu sungai sedang pasang dan arusnya juga kencang.

Terkini 1 korban hanyut itu telah ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Namun korban lainnya yang bernama lengkap Eko Handoko Wijoyo (30) sampai saat ini belum juga ditemukan.

1. Korban sempat pamit kepada istrinya ingin melihat anak-anak di sungai Denai

sungai Denai meluap (dok.istimewa)

Kepada IDN Times keluarga korban yang hanyut atas nama Eko menuturkan kronologi dari kejadian nahas tersebut. Saat itu korban sempat pamit kepada istrinya untuk keluar.

"Dari rumah, dia pamit sama istrinya. Pamit mau lihat anak-anak di Sungai Denai lompat-lompat dan mandi di sungai. Dia pergi sendiri," kata Amitun selaku keluarga korban, Kamis (28/11/2024) siang.

Sesampainya di Jalan Denai, korban benar melihat sejumlah anak-anak bermain di sungai yang arusnya deras. Bahkan mereka juga lompat dari atas jembatan.

"Ya, korban lagi lihat anak-anak situ lompat," beber Amitun.

2. Korban ikut hanyut saat berusaha menolong temannya yang terpeleset ke sungai Denai

Ilustrasi tenggelam (dok: istimewa)

Tidak hanya Eko yang melihat sejumlah anak-anak melakukan atraksi di sugai Denai, masyarakat lain juga turut menyaksikan. Namun, salah seorang teman Eko yang saat itu berada di sana terpeleset hingga tercebur ke sungai.

"Karena dia lihat ada kawannya yang terpeleset dan kawannya itu gak bisa berenang, jadi dia lompat buat nolong kawannya," beber Amitun.

Arus sungai yang deras menghanyutkan Eko dan temannya. Dan pada akhirnya mereka dinyatakan hilang.

"Mungkin arus nya terlalu deras. Jadi mereka berdua dinyatakan hilang," lanjut Amitun.

3. Sampai saat ini korban belum ditemukan

korban bernama Eko yang hanyut di sungai Denai, saat ini belum ditemukan (dok.istimewa)

Terkini, teman dari Eko yang sama-sama hanyut telah ditemukan. Namun kondisinya sudah meninggal dunia.

"Kawannya sudah ditemukan dalam kondisi sudah meninggal. Semalam sore dapatnya di sungai Tembung. Kawannya sudah dapat, tapi sepupu saya belum dapat sampai saat ini," kata Amitun.

Pihak keluarga telah melaporkan kasus ini kepada polisi dan tim SAR. Saat ini mereka sedang menunggu pihak berwajib bertindak dan mencari keberadaan korban.

"Sudah melapor. Tapi belum bisa gerak Tim SAR, saya pun lagi melapor juga ini. Harapan kami sekeluarga kalau bisa ditemukan dalam kondisi masih hidup. Kalau pun sudah tak bernyawa, semoga segera ketemu," pungkasnya.

Editorial Team