Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Videoshot_20250715_123646.jpg
Siswa Madrasah Tsanawiyah Alwashliyah saat mengungsi (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Intinya sih...

  • Sekolah disegel pemerintah, ratusan siswa sempat belajar di jalan

  • Siswa SMP Alwashliyah terpaksa harus diungsikan ke gedung sekolah yang lain

  • Saat ini kegiatan sekolah sedang bersih-bersih kelas di Madrasah Aliyah Alwashliyah

Deli Serdang, IDN Times - Langkah lugu siswa menengah yang bersekolah di Madrasah Tsanawiyah Al Washliyah Petumbukan sempat terhenti. Pasalnya gerbang sekolah mereka disegel pemerintah Kabupaten Deli Serdang akibat konflik lahan.

Semangat mereka menyongsong semester baru sempat memudar. Baju, buku, tas, bahkan sepatu baru mereka hampir sia-sia dibeli setelah sempat dilarang masuk sekolah sendiri.

"Benar, kemarin sekolah kami disegel," kata Wakil Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Al Washliyah, Muhammad Hisyam, Selasa (15/7/2025).

1. Sekolah disegel pemerintah, ratusan siswa sempat belajar di jalan

Siswa sempat belajar di jalan (dok.Alwashliyah)

Ratusan siswa tampak berduyun-duyun berkumpul di lapangan. Mereka menunggu pembagian kelas yang dibacakan oleh guru melalui pengeras suara.

Sembari menunggu, mereka juga sesekali menyerbu dagangan penjual es dan gorengan. Siang yang terik membuat perut mereka sedikit lapar setelah berjam-jam menunggu pengumuman.

Di samping aktivitas akademik yang terlihat normal itu, semangat belajar mereka alih-alih diusik oleh konflik yang mencuat. Kemarin mereka terpaksa harus belajar di luar karena sekolahnya disegel oleh pemerintah Kabupaten Deli Serdang.

"Benar, kemarin sempat di jalan belajar. Berdasarkan perintah pimpinan, dipadakan. Akhirnya kami padakan dan menuju gedung induk," ungkap Hisyam.

Sebanyak 500 lebih siswa Madrasah Tsanawiyah (SMP) yang kemarin melakukan proses belajar di luar sekolah. Tepat di pinggir jalan mereka mengeluarkan buku dan pulpennya. Karena mau masuk ke sekolah pun tidak bisa.

"Iya ada (penyegelan). Dan ini yang sangat kami sayangkan. Mereka (pemkab) datang ke sekolah di luar jam kerja. Seperti hari Minggu kemarin. Mereka datang langsung main segel," lanjutnya.

2. Siswa SMP Alwashliyah terpaksa harus diungsikan ke gedung sekolah yang lain

Siswa Madrasah Tsanawiyah Alwashliyah saat mengungsi (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Siswa senang bukan main ketika siang hari segel tersebut dibuka. Namun tepat hari ini mereka kembali kaget karena sekolah mereka kembali disegel.

"Dan tadi malam mereka (pemkab) datang lagi dan menyegel lagi, sekitar jam 11 malam. Semua lokal disegel. Sampai kami kebingungan ngambil aset kami di dalam. Kami gak mau melanggar dan melawan hukum. Sekarang ini bingung mau gimana soal aset kita," cerita Hisyam.

Kini mereka berkumpul di sekolah milik Al Washliyah yang lain (madrasah aliyah). Mereka diungsikan sementara di sini untuk melangsungkan pelajaran.

"Sistem belajar kita saat ini, semenjak disegelnya sekolah kita, siswa terpaksa kita gabungkan dulu. Walaupun gedung di sini tak memadai menampung siswa kita yang ada. Karena kita membutuhkan 20 lokal. Sementara lokal yang ada di sini hanya 8. Jadi ya kita upayakan di sini. Belajar di sekolah tingkat aliyah," bebernya.

3. Saat ini kegiatan sekolah sedang bersih-bersih kelas di Madrasah Aliyah Alwashliyah

Siswa MTS Alwashliyah saat pulang (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Berbagai upaya tengah ditempuh pihak sekolah. Semata hal ini dimaksudkan agar ratusan siswa itu bisa belajar.

"Kita belum tahu (sampai kapan). Kami masih menunggu hasil dari Pemkab dengan Al Washliyah sendiri. Kalau pun belum ada keputusan, sistem kami pun akan membuat sip (belajar bergantian)," ungkap Hisyam.

Pantauan IDN Times di madrasah aliyah ini, mereka tampak sibuk mendengar pembagian kelas. Sebab ada siswa baru juga yang baru resmi bergabung.

"Karena itu juga sangat kami butuhkan di sini (kelas) dengan jumlah siswa yang ada. Hari ini kami bersih-bersih, menyiapkan lokal sekaligus menyusun rencana pembelajaran untuk ke depannya. Total siswa keseluruhan 600 lebih. siswa Tsanawiyah ada 500 lebih. Sementara Aliyah hampir 200 siswa. Jumlah kelas yang selama ini kita pakai ada 12 di Tsanawiyah yang disegel," pungkasnya.

Editorial Team