Binjai, IDN Times - Kepanikan melanda warga yang menetap di Jalan Ismail, Lingkungan V, Kelurahan Limau Mungkur, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatra Utara.
Sekeluarga yang menetap di sana dibantai oleh seorang pria disebut-sebut berinisial AU (26). Satu dinyatakan meninggal dunia bersimbah darah dan dua lagi dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka serius akibat senjata tajam (Sajam), Rabu (12/4/2023) sekitar pukul 03.00 dinihari.
Adapun identitas korban yang meninggal dunia yakni Rosda Situmeang (43) dan korban luka dua anaknya masing-masing Oskar Simbolon (19) dan Evi Kristin (16). Pelaku sendiri disebut merupakan keponakan korban yang menetap di rumah tersebut.
Usai membantai sekeluarga ini, pelaku lantas kabur meninggalkan seluruh korban yang bersimbah darah. Kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian Polres Binjai dan dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Binjai Iptu Riswansyah, yang dihubungi via selular. "Ya benar," singkat Riswansyah.
Terkait motif dan kronologisnya, diakui dia jika pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan mengejar terduga pelaku. "Bentar laporannya belum kita terima, nanti akan kita sampaikan," jelas Riswansyah.
Meski demikian informasi dirangkum, peristiwa diketahui sesaat salah satu korban Oscar, sempat menelpon pamannya Serli Situmeang. Dirinya mengabarkan kepada pamannya jika mereka dibacok oleh AU. Namun keberadaan paman korban jauh di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi.
Mendapat kabar itu, Serli Situmeang lantas meminta pertolongan dengan menelpon tetangga korban Togar Nadeak. Setelah mendapat informasi, kemudian didatangi ke lokasi dan menggedor pintu rumah korban.
Oskar Simbolon, membuka pintu kemudian menyampaikan bahwa dia dan adik serta ibunya kenak bacok menggunakan satu bilah pisau dapur oleh AU. Usai membacok, pelaku lantas kabur dari rumah tersebut.
Di lokasi saksi juga sudah melihat korban berlumuran darah dan melihat Rosda Situmeang sudah meninggal dunia. Saksi memberitahun kepada masyarakat sekitar dan pihak kepolisian. Korban yang masih selamat dibawa ke Rumah Sakit dr Djoelham Binjai, untuk dilakukan pengobatan secara intensif.