Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Medan, Tengku Chairuniza menunjukkan lahan parkir baru untuk pengunjung di Taman Cadika (IDN Times/Indah Permata Sari)
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Medan, Tengku Chairuniza menunjukkan lahan parkir baru untuk pengunjung di Taman Cadika (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Medan Tengku Chairuniza angkat bicara soal video yang viral terkait banyaknya sepeda motor pengunjung Taman Cadika Medan hilang dalam sehari. Sebelumnya, kejadian ini terjadi di seputar Taman Cadika, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, 3 November 2024 lalu. 

Kendaraan tersebut merupakan milik warga yang berkunjung ke Taman Cadika. Menurutnya seluruh motor yang hilang tersebut tidak parkir di lokasi resmi yang telah ditentukan.

Di Taman Cadika ada dua kantong parkir yang disediakan beserta dengan pada penjaganya. Saat ini sudah pemeriksaan anggota oleh pihak Polsek Deli Tua.

“Klarifikasi, ada 4 unit bukan 5 unit dalam sehari, para pengunjung di Taman Cadika. Ini seharusnya tidak masuk ke dalam dengan sepeda motornya karena sudah ada parkir khusus tersendiri,” kata Tengku kepada IDN Times, Kamis (7/11/2024).

1. Konsep Taman Cadika mewajibkan pengunjung untuk berjalan, bukan berkendara ke dalam

Ilustrasi lahan. (IDN Times/Indah Permata Sari)

Selanjutnya, atas kejadian tersebut pihaknya langsung menggelar rapat bersama pihak kepolisian untuk memberikan saran.

“Kita juga sudah mengadakan rapat dengan pak Kapolsek Deli Tua dan pak Samapta semalam di lokasi ini. Ada beberapa saran kepada kami untuk kami melalukan evaluasi dan perubahan, kepada kami di taman ini tentang bagaimana taman ini agar bisa tertib,” bebernya.

Dia juga menyayangkan hilangnya kendaraan para pengunjung di Taman Cadika. Hasil dari evaluasi yang dilakukan pihak Dispora Medan adalah mengalokasikan lahan parkir baru yang berada di depan sebelah kanan paling ujung pintu masuk Taman Cadika.

“Memang konsep Taman Cadika ini, meski agak jauh, tapi konsep untuk berjalan. Bukan sepeda motornya datang ke dalam ke tempat yang mereka tuju. Tapi mereka parkir di satu tempat mereka jalan ke tempat yang mereka tuju. Jadi itu harapan kami ke depan bisa berjalan dengan baik, mungkin itu tidak ada lagi masyarakat tidak merasa kehilangan lagi di Taman Cadika ini. Kami juga dari Taman Cadika Dispora Kota Medan akan membenahi dan mengevaluasi kinerja yang kami lakukan sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman ketika datang ke Taman Cadika,” katanya.

2. Kendaraan yang hilang tidak ada dipungut biaya alias gratis

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Medan, Tengku Chairuniza bersama Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Kemitraan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Medan adalah M. Rizki Husni beserta pihak Dinas PU Kota Medan untuk merancang lahan parkir baru di Taman Cadika Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Taman Cadika ini, menurutnya adalah Taman wisata Kota Medan dengan keasrian, kebersihan dan fasilitas sarana prasana yang lengkap. Menurutnya parkiran juga gratis. 

“Taman Cadika ini digemari masyarakat, apalagi di waktu weekend (akhir pekan) Sabtu dan Minggu luar biasa membludak, karena kita juga di sini parkir gratis, memakai lokasi tidak dikutip apapun sehingga membuat animo masyarkat kemari untuk berbondong dengan keluarga. Apalagi, dihari libur. Mungkin sama-sama tahu bahwa hari libur itu di Taman Cadika ini petugas kita ini termasuk kewalahan karena banyak informasi-informasi agar kita berbenah. Sehingga, Taman Cadika ini enak dan bagus untuk dikunjungi masyarakat,” tuturnya.

Menurutnya kendaraan yang hilang tidak berada di lokasi parkir yang sudah ditentukan.

“Tidak seharusnya parkir itu di situ dan ternyata hilang. Sepengetahuan masyarakat yang melihat di sekitaran sini, kendaraan yang hilang tidak parkir di tempat yang sudah ditentukan. Contoh kita sudah berikan fasilitas lahan parkir untuk umum, dan jika memang ingin ke kafe bisa parkir di lahan parkir kafe di dalam tersebut. Tapi yang harus diingatkan kembali bahwa, Taman Cadika ini memang dikonsep untuk para pengunjung yang berjalan,” jelasnya.

Padahal, baginya parkir yang berkendara kemaren sempat hilang, tidak ada dipungut biaya alias gratis.

3. Parkir di Taman Cadika akan berbayar jika Perwal sudah ada

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Medan, Tengku Chairuniza bersama Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Kemitraan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Medan adalah M. Rizki Husni beserta pihak Dinas PU Kota Medan untuk merancang lahan parkir baru di Taman Cadika Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Dia merencanakan ke depan parkir di Taman Cadika akan berbayar. Namun menunggu peraturan wali kota atau peraturan daerah.

“Namun, menunggu Perwal dan Perda yang sudah ada cuma belum bisa kita laksanakan sebelum ada peraturan Wali Kotanya,” tambahnya.

Nantinya jika Taman Cadika diberlakukan parkir berbayar, maka, secara otomatis akan meningkatkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Pemko Medan.

“Jadi, kalau kita rapat tentang evaluasi PAD, ya kita akan serahkan ke parkir ini. Makanya, berharap agar cepat peraturannya. Dan memang harus bayar parkir, karena diwilayah Taman Cadika dan itu sudah ada aturannya untuk dikutip parkir,” ungkap Yudi.

4. Nantinya pengunjung diwajibkan untuk membawa STNK

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Medan, Tengku Chairuniza bersama pihak Dinas PU Kota Medan untuk merancang lahan parkir baru di Taman Cadika Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Nantinya, para pengunjung diwajibkan untuk membawa STNK untuk menunjukan saat hendak pulang meninggalkan lokasi Taman Cadika Medan. Selain itu juga, disediakan CCTV di beberapa titik wilayah taman, dan diimbau untuk tetap menjaga barang serta menjaga kebersihan lingkung Taman Cadika.

“Kalau masuk orang di sini, parkir sembarangan berarti seperti kasih makan rendang orang,” katanya.

Dia mengimbau kepada masyarakat, agar memarkirkan kendaraan di tempat yang sudah ditentukan untuk menghindari kemalingan sepeda motor di Taman Cadika.

“Pihak Taman Cadika sendiri akan mengevaluasi dan berbenah, bagaimana nanti masyarakat yang hadir kemari bisa nyaman dan aman tidak berpikir lagi karena takut kendaraannya hilang dengan memarkirkan kendaraannya di tempat yang sudah kami sediakan,” harapnya.

“Jaga kebersihan, dan jaga fasilitas yang sudah disediakan bukan dirusak. Karena banyak kali yang merusak sarana dan prasarana disini, termasuk mushola ada yang mainkan listrik sampai terbakar, cok sambung hilang. Jadi, kami pak Kadis, saya dan pak Mandor sudah berupaya untuk menjaga benar fasilitas yang ada agar lama umumnya, tapi masyarakat yang berkunjung malah tidak menjaga,” pungkasnya.

5. Fasilitas di Taman Cadika wajib untuk dijaga bersama

Persiapan lahan parkir baru untuk pengunjung di Taman Cadika (IDN Times/Indah Permata Sari)

Sementara itu, Juanda sebagai masyarakat sekaligus juga pegiat sepatu roda di Taman Cadika mengatakan bahwa, fasilitas yang diberikan Pemerintah khususnya Dispora Kota Medan wajib untuk dijaga seluruh pengunjung. Pihaknya akan mengimbau pengguna sepatu roda agar lebih tertib dan mengikuti aturan dan arahan yang disampaikan Pemerintah khususnya Dispora Kota Medan.

"Bentuk kehilangan yang terjadi kemaren adalah kita masyarakat ini tidak patuh terhadap aturan yang sudah disampaikan pengurus Taman Cadika. Artinya, pengurus Taman Cadika sudah menyiapkan kantong-kantong parkir tapi kadang malasnya masyarakat ini kendaraan tersebut masuk kedalam sampai dekat dia jalan segala macam. Padahal itulah yang membuat hilang, karena meletakkan kendaraannya secara sembarangan," kata Juanda.

Sebagai masyarakat dan pegiat sepatu roda yang ada di Taman Cadika, pihaknya ingin ikut serta membantu pemerintah khususnya yang sebagai pengelola agar tidak ada lagi kehilangan baik motor maupun spion mobil.

Editorial Team