Sedang Jual Madu, Seorang Pelajar di Tapteng Jadi Korban Begal

11 Jul 2023, 20:15 WIB

Ilustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Tapanuli Tengah, IDN Times- Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Begitulah menggambarkan kejadian dialami oleh Rian, seorang pelajar asal Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Ia menjadi korban pencurian dengan kekerasan yang diduga dilakukan pelaku begal.

Kejadian nahas itu terjadi di Simpang Rampah, Kecamatan Sitahuis. Sebelum kejadian, korban diketahui sedang berjualan di lokasi sekitar.

"Kelas 3 SMA dia (korban) itu. Dia sering jualan madu di sekitaran Rampah," kata Dewi, salah seorang warga di lokasi, Selasa (11/7/2023).

1. Korban diduga alami kekerasan benda sajam

Ilustrasi senjata tajam. (Pixabay/Niek Verlaan)

Dewi menjelaskan, aksi kriminal itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, ia mendapat kabar bahwa ada aksi pembegalan di Aek Maranti, Rampah.

"Saat mau pulang dari Rampah ke Mela, aku ditelepon memberitahukan bahwa ada korban pembegalan," kata Dewi.

Dikatakan Dewi, saat tiba di lokasi, korban didapati sudah berlumuran darah. Korban diduga mengalami kekerasan dari pelaku dengan menggunakan senjata tajam (sajam).

Akibat peristiwa itu, kata Dewi, ponsel milik korban diduga dibawa kabur oleh pelaku. "Bibir dan tangan kanan korban terluka, diduga kenak sajam dari pelaku," jelasnya.

2. Pelaku diduga menggunakan sepeda motor

Ilustrasi korban mengejar pelaku curanmor. (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Dewi, dari pengakuan korban kepada warga yang menolong, sebelum mengalami kekerasaan, korban sempat didatangi dua OTK menggunakan sepeda motor Vario.

Pria yang diduga pelaku begal itu juga mengenakan kaos berwarna putih."Sandal pelaku tinggal di lokasi, kemungkinan korban sempat melakukan perlawanan," kata Dewi.

"Pelaku diperkirakan lari menuju arah kota Sibolga," kata Dewi lagi.

3. Korban dibawa ke puskesmas terdekat

Ilustrasi rumah sakit. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Masih kata Dewi, setelah kejadian itu, korban dengan kondisi berlumuran darah sempat minta tolong dengan berjalan menuju warung di sekitar lokasi untuk menemui warga.

"Korban dibawa ke puskesmas terdekat," kata Dewi.

Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Basa Emden Banjarnahor yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Sisworo membenarkan kejadian itu. "Anggota sudah turun ke lokasi," kata Kasat.