Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sumut, Agus Tripriyono menjadi keynote speaker pada acara SUMUT ECONOMIC OUTLOOK 2024, Selasa (16/1/2024). (IDN Times/Arifin Al Alamudi)
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sumut, Agus Tripriyono yang jugga menjadi keynote speaker pada acara ini menjelaskan saat ini perekonomian Sumut mulai pulih setelah pandemi covid-19 tahun 2019.
Namun, ia menjelaskan pertumbuhan ekonomi Sumut belum sepenuhnya pulih seperti pada waktu sebelum terjadinya covid-19, dimana rata-rata pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara 5 tahun terakhir hanya tumbuh 3.3 persen, sebelum terjadinya pandemi covid-19 rata-rata pertumbuhan ekonomi tumbuh 5.1 persen.
“Bila dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh 3.42 persen, rata-rata pertumnbuhan ekonomi Sumatera Utara masih di bawah nasional. karena itu, kita perlu mendorong ekonomi agar tumbuh lebih tinggi diatas rata-rata pertumbuhan nasional,” ucap Agus mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Hassanudin.
Pada triwulan III tahun 2023, perekonomian Sumatera Utara tumbuh 4,94 persen year on year, sama dengan pertumbuhan nasional 4.94 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi Sumatera Utara triwulan III-2023 berasal dari komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 3,13 persen, selanjutnya dari pembentukan modal tetap bruto sebsar 1.59 persen, sementara ekspor mengalami kontraksi sebesar minus 0.22 persen.
“Melihat struktur perekonomi Sumatera Utara yang belum kuat, karena masih di topang oleh sektor pertanian, maka salah satu tantangan perekonomian Sumatera Utara kedepan adalah bagaimana mengupayakan transformasi struktural perekonomian melalui jalur hilirisasi,” ujarnya.