Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Polda Riau menggelar apel pasukan operasi Zebra Lancang Kuning 2025
Polda Riau menggelar apel pasukan operasi Zebra Lancang Kuning 2025 (IDN Times/ dok Polda Riau)

IDN Times, Pekanbaru - Polda Riau memulai Operasi Zebra Lancang Kuning 2025. Operasi itu, berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai Senin (17/11/2025), hingga Minggu (30/11/2025). Adapun tujuan operasi Zebra Lancang Kuning ini, untuk menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas.

Kegiatan ini diawali dengan menggelar apel pasukan di halaman kantor Polda Riau yang berada di Jalan Pattimura, Kota Pekanbaru. Kegiatan itu, dipimpin langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, yang dihadiri jajaran TNI, pemerintah daerah, dan civitas akademika sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor dalam menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

Dalam amanatnya, Irjen Pol Herry mengatakan bahwa, jalan raya merupakan ekosistem yang setiap hari digunakan jutaan orang di seluruh Indonesia, mulai dari pengendara mobil, motor, hingga pejalan kaki. Namun, tingginya intensitas aktivitas tersebut, tidak berbanding lurus dengan tingkat keselamatan.

"Yang mirisnya, karena semua kepentingan ada di situ, banyak kecelakaan terjadi. Ada yang lalai saat berkendara, ada pejalan kaki yang tidak tahu apa-apa lalu ditabrak," ujar Kapolda Riau usai apel pasukan tersebut, Senin pagi.

Dalam operasi Zebra Lancang Kuning 2025, Polda Riau mengerahkan total 967 personel, yang terdiri dari 122 personel Polda Riau dan 846 personel Polres/ polresta jajaran Polda Riau.

1. Ada 2.131 kecelakan dan 446 orang meninggal dunia

Ilustrasi kecelakaan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih lanjut dikatakan orang nomor satu di Polda Riau itu, sepanjang Januari hingga November 2025 ini, telah terjadi kecelakaan lalu lintas sebanyak 2.131 kejadian. Dari ribuan kejadian itu, sebanyak 821 orang yang meninggal dunia, luka berat dan ringan.

"446 orang meninggal dunia, sisanya mengalami luka berat dan ringan," lanjut Irjen Pol Herry.

Menurut Irjen Pol Herry, dengan angka tersebut, hal itu menunjukkan bahwa masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. 

"Kita harus sadar dan harus bisa menurunkan kejadian atau kejahatan yang terjadi di lalu lintas. Maka dari itu, dalam momen ini, harus kita turunkan kecelakaan lalu lintas ini," tuturnya.

Diterangkan Irjen Pol Herry, adapun faktor-faktor yang membuat terjadinya kecelakaan lalu lintas itu yakni karena manusianya, jalan, alam dan lainnya.

"Faktor-faktor yang membuat kecelakaan itu, 80 persen karena manusianya. Sisanya faktor jalan, alam dan lainnya," terang Irjen  Pol Herry.

2. Ini sasaran prioritas pelanggaran yang menjadi fokus utama polisi

Ilustrasi tilang (IDN Times/Mia Amalia)

Dalam operasi Zebra Lancang Kuning 2025 ini, terdapat 7 sasaran prioritas pekanggaran yang menjadi fokus utama pihak kepolisian. Berikut ini 7 sasaran prioritas pelanggarannya:

  • Berkendara melawan arus

  • Melebihi batas kecepatan

  • Tidak menggunakan helm SNI

  • Menggunakan handphone saat berkendara

  • Mengemudi di bawah umur

  • Berboncengan lebih dari satu orang

  • Mengemudi dalam pengaruh alkohol

3. Edukasi lalu lintas

Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan saat memimpin apel pasukan operasi Zebra Lancang Kuning (IDN Times/ dok Polda Riau)

Selain penindakan pelanggaran, ditambahkan Irjen Pol Herry, pihaknya juga mengutamakan edukasi keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat. Edukasi itu akan disampaikan melalui:

  • Penyuluhan keliling ke sekolah, kampus, dan komunitas

  • Edukasi di traffic light, pusat perbelanjaan, dan lokasi keramaian

  • Sosialisasi digital melalui media sosial dan media massa

  • Sambangi komunitas motor dan ojek online untuk menjadikan mereka role model keselamatan

"Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Dengan kedisiplinan dan kepedulian, mari kita wujudkan Riau yang aman, nyaman dan berkeselamatan selama Operasi Zebra hingga persiapan Operasi Lilin 2025," tambahnya

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team