Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi tes cepat COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Medan, IDN Times - Kasus varian baru virus Corona B117 ditemukan di Sumatra Utara. Hal tersebut dibenarkan dr Aris Yudhariansyah, Juru Bicara Satgas Penanganan Percepatan COVID-19 Sumatra Utara. Ia mengaku, ada satu sample yang terkonfirmasi varian baru virus corona B117 dari Provinsi Sumut.

"Untuk di Sumut memang ada beberapa sample dikirim ke Jakarta pada Januari 2021. Salah satunya CT value yang pasien terkonfirmasi," ucap dr Aris, Selasa (9/3/2021).

1. Ada satu sample terdeteksi seperti varian baru

ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Ia menyampaikan, beberapa sampel tersebut dilakukan pemeriksaan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kemenkes RI.

"Ternyata ada satu sample terdeteksi seperti varian baru. Keluar kode-kode angka, muncullah angka 117 itu makanya disebut virusnya B117," tambahnya.

2. Pasien terkonfirmasi varian baru virus tersebut, kini sudah dinyatakan sembuh

Seorang pasien COVID-19 meletakkan kedua tangan di kepalanya. (ANTARA FOTO/REUTERS/Baz Ratner)

Katanya, seorang warga Kota Medan yang samplenya terkonfirmasi varian baru virus tersebut, kini sudah dinyatakan sembuh. Namun, pihaknya sedang melakukan tracing terhadap pasien tersebut.

"Pasiennya sudah sehat karena terjadi pada bulan Januari lalu. Pasien yang terkonfirmasi kita lakukan tracing, tidak ada ditemukan perjalanan ke Inggris," ucapnya.

"Kita masih melakukan tracing termasuk orang-orang di sekitarnya dan kontak erat termasuk dari mana dan ke mana sebelumnya pasien tersebut," sambungnya.

3. dr Aris mengingatkan tetap mematuhi prokes dan masyarakat diminta tidak panik

Ilustrasi protokol kesehatan(ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Ia menjelaskan, kasus baru seperti ini bukan hanya bisa terkonfirmasi apabila riwayat perjalanan dari Inggris saja. Bahkan, bisa terinfeksi dari mana saja. Bisa saja orang-orang tanpa gejala mungkin terinfeksi varian baru tersebut.

Menurut dr Aris, virus corona B117 dan COVID-19 sama-sama memiliki risiko dengan gejala yang sama. Namun, katanya, penyebaran B117 lebih cepat 40-70 persen.

Untuk itu, ia mengingatkan tetap mematuhi prokes serta tetap menjalani vaksin. Ia juga menyarankan, masyarakat diminta tidak panik. 

Katanya, untuk penanganan varian baru virus corona B117 ini, sama seperti dengan COVID-19. "Tetap patuhi peraturan protokol kesehatan (prokes) 5M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interkasi agar tidak sampai terpapar virus," pungkasnya.

Editorial Team