Aceh Besar, IDN Times - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) kembali memilih Aceh sebagai salah satu daerah penerima kurban pada Idul Adha 1443 Hijriah atau 2022 Masehi.
Adapun daerah yang dipilih sebagai penerima sapi kurban dari orang nomor satu di Indonesia tersebut, yakni Kabupaten Aceh Tengah.
Serah terima sapi kurban telah dilakukan langsung oleh Nova Iriansyah, gubernur Aceh sebelumnya, kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, pada Senin (4/7/2022).
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Besar, Firdaus mengatakan, kurban tahun ini, presiden membeli sapi dari salah seorang peternak di Kabupaten Aceh Besar.
"Sapi dibeli dari peternak binaan kita di Aceh Besar, namanya Pak Yan, Kecamatan Blang Bintang," kata Firdaus, pada Sabtu (9/7/2022).
Kabupaten Aceh Besar dipilih untuk kurban presiden dikarenakan wilayah tersebut kerap dijadikan tempat penggemukan hewan. Bahkan, presiden sudah tiga kali membeli sapi untuk kurban dari kabupaten ini.
Firdaus mengatakan, adapun sapi yang dibeli untuk kurban yakni berjenis Simental. Sapi yang diakui memiliki pertumbuhan otot terbilang bagus dan minim lemak tersebut, memiliki bobot nyaris satu ton atau 874 kilogram.
"Yang terakhir jenis si Mental. Bobotnya 874 kilogram. Usianya dua tahun lebih," ujarnya.
Tak hanya itu, guna memastikan kesehatan sapi, pihak Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Besar telah melakukan pengecekan hingga membatasi kontak langsung dengan manusia.
"Sampai saat ini, menjelang penyembelihan, sapi Pak Jokowi sehat. Dari Aceh Besar kita sudah mengeluarkan surat keterangan kesehatan hewan," imbuh Firdaus.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Besar menjelaskan, Kabupaten Aceh Tengah dipilih sebagai penerima sapi kurban tahun ini dikarenakan sesuai giliran waktu.
"Karena sebelumnya sudah pernah diserahkan ke Aceh Besar juga, jadi bergiliran," kata Firdaus.
Berdasarkan data yang IDN Times himpun, Presiden Jokowi pernah menyalurkan sapi kurban untuk Kota Subulussalam pada 2020 dan Kabupaten Aceh Besar pada 2021.