Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pengeroyokan. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi pengeroyokan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Asahan, IDN Times – Aktivitas geng motor di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara kian meresahkan. Teranyar, dua geng motor terlibat tawuran satu sama lain usai perayaan pergantian tahun, Rabu (1/1/2025).

Polisi yang melakukan penyelidikan. Ada 24 diduga anggota geng motor ditangkap. Semuanya merupakan anggota geng motor bernama Kosbar dan ASK. Tawuran itu juga berujung pada salah sasaran. Seorang warga menjadi korban pembacokan anggota geng motor.

1. Tawuran bermula dari saling ejek di media sosial

Ilustrasi tawuran pelajar (IDN Times/Istimewa)

Kapolres Asahan Ajun Komisaris Besar Afdhal menjelaskan, tawuran yang terjadi dipicu  aksi saling ejek anggota kedua kelompok di akun media sosial Tiktok, pada Selasa (31/12/2024).

Lantas kedua kelompok sepakat untuk melakukan tawuran usai malam pergantian tahun. Mereka juga menetapkan lokasi tawuran di Jalan Pondok Jati, Kecamatan Sei Dadap.

2. Menenggak miras dan menyiapkan senjata sebelum tawuran

Ilustrasi minuman keras, minuman beralkohol. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Sebelum tawuran, kelompok anggota Geng Motor ASK berkumpul di sebuah tempat. Mereka kemudian menenggak minuman beralkohol.

Lalu sekitar pukul 24.00 mereka mengambil senjata tajam berupa celurit, samurai dan cobek di salah satu rumah anggota geng motor ASK di Kecamatan Simpang Empat, Asahan. Mereka kemudian bergegas ke lokasi yang disepakati untuk tawuran.

Sementara itu, geng motor Kosbar bertemu dengan Ariful Hadi (25) dan rekannya Dedek. Keduanya adalah pengamen. Karena mengira keduanya adalah kelompok geng ASK,geng motor Kosbar langsung menganiaya Ariful Hadi.

"Geng Kosbar, kemudian membacok korban Ariful Hadi hingga luka-luka setelah itu korban ditelantarkan begitu saja," ujar Afdhal.

Mereka kemudian melanjutkan tawuran. Kedua kelompok saling serang. Kedua kelompok saling menyerang menggunakan senjata tajam dan botol kaca. Karena kalah jumlah, kelompok Kosbar melarikan diri, namun salah satu anggotanya mengalami luka bacok," ujar Afdhal.

3. Polisi menangkap para pelaku tawuran

Ilustrasi borgol. (IDN Times/Mardya Shakti)

Saat bentrok, sepeda motor geng Kosbar ada yang tertinggal. Geng ASK meminta tebusan 10 juta kepada pemilik kendaraan.

Dari bentrok tersebut polisi kemudian menangkap 24 anggota geng motor, termasuk seorang penganiaya seorang pengamen berinisial IA (17) dari geng motor Kosbar.

"Untuk kasus penganiayaan korban Ariful Hadi, 4 orang masih DPO (Daftar Pencarian Orang), kami minta kepada pihak orang tua, pihak sekolah untuk segera menghadirkannya," pungkasnya..

Editorial Team