Saksi memberikan keterangan dalam sidang kerangkeng manusia (IDN Times/ Bambang Suhandoko)
Tabana mengaku, sebelum meminta pertolongan dirinya untuk membawa Sarianto ke kerangkeng, pihak keluarga sudah melakukan terlebih dahulu, namun tidak diterima. Setelah kali ketiga keluarga Sarianto minta tolong, akhirnya Tabana yang juga merupakan anggota Pemuda Pancasila (PP) mau membantunya.
Tapi saat itu masih diupayakan oleh Tabana, namun keesokan harinya, Tabana, Sariandi, dan kakeknya pergi ke kerangkeng. "Sarianto diterima oleh Uci untuk direhab di sana (kerangkeng manusia). Kemudian, keluarga Sarianto menandatangani surat pernyataan sebelum Sarianto direhabilitasi. Besoknya, Sarianto dijemput dari rumahnya untuk dibawa ke panti rehab (kerangkeng manusia)," jelas Tabana.
"Saya pernah ikut keluarga Sarianto ke panti rehab untuk mengantar pakaian. Di sana lah saya bertemu dengan Sarianto untuk pertama kalinya. Saat itu, Sarianto terlihat tidak sehat dan lemas. Bahkan, saya mengetahui kalau Sarianto sering mengonsumsi obat untuk kesehatannya," sambung dia.