Rusak Parah karena Longsor, Jalan Lintas Riau-Sumbar Ditutup Total

Pekanbaru, IDN Times - Jalan lintas yang menghubungkan Provinsi Riau dengan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ditutup total. Penutupan jalan itu tepatnya di STA 29 KM 106-107, Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Ditutupnya jalan itu, dikarenakan terjadi kerusakan yang sangat parah akibat dari longsor. Selain itu, penutupan jalan tersebut juga untuk mempercepat proses pengerjaan jalan baru, agar jalan tersebut bisa digunakan kembali.
Kasat Lantas Polres Kampar AKP Vino Lestari saat konfirmasi mengatakan, pengerjaan sedang difokuskan pada traise jalan baru yang nantinya akan menggantikan jalan eksisting.
"Saat ini sedang dilakukan percepatan perbaikan jalan pada traise baru. Jalur ini merupakan penghubung utama antara Riau dan Sumbar," kata AKP Vino, Senin (2/12/2024).
Dilanjutkannya, tenutupan jalan lintas itu dilakukan berdasarkan hasil keputusan bersama, yakni Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau, Babinsa dan kontraktor. Adapun pertimbangannya yakni kondisi dan keselamatan pengguna jalan.
"Penutupan dilakukan hingga waktu yang belum bisa kami tentukan," lanjut AKP Vino.
Dua titik penutupan utama diberlakukan, yaitu di Bare Solok untuk menahan kendaraan dari arah Riau, dan di Kelok Indah untuk kendaraan dari arah Sumbar. Langkah ini bertujuan untuk mencegah kendaraan melintas di lokasi yang berbahaya dan memudahkan pekerjaan perbaikan jalan.
1. Ini jalur alternatifnya
Lebih lanjut dikatakannya, masyarakat yang ingin bepergian diminta menggunakan jalur alternatif yang telah disiapkan. Beberapa rute yang direkomendasikan meliputi jalur melalui Kiliranjao, Teluk Kuantan, dan Lipat Kain. Jalur ini dapat digunakan baik untuk perjalanan dari Riau ke Sumbar maupun sebaliknya.
"Kami mengimbau masyarakat yang tidak memiliki kepentingan mendesak untuk menghindari jalan lintas ini. Jika harus melintas, silakan gunakan jalur alternatif," tutur AKP Vino.
2. Pengerjaan jalan dikebut
Dijelaskannya, saat ini proses pengerjaan jalan sedang dikebut agar segera selesai dan dapat digunakan kembali oleh masyarakat.
"Kami memastikan percepatan perbaikan dilakukan secara maksimal agar jalan bisa segera kembali beroperasi untuk mendukung mobilitas masyarakat dan transportasi barang," jelasnya.
AKP Vino juga mengingatkan masyarakat untuk mematuhi himbauan yang telah dikeluarkan dan menghindari perjalanan yang tidak mendesak.
"Kami berharap masyarakat dapat mengindahkan keputusan ini demi keselamatan dan kelancaran proses perbaikan," ujarnya.
Sama halnya dengan AKP Vino, Kepala BPJN Riau Yohanes Tulak Todingrara juga menyampaikan hal senada. Dikatakannya, saat ini telah dilakukan penutupan total, di mana sebelumnya jalan tersebut sempat diberlakukan sistem jam operasional.
"Penutupan total jalan tersebut karena kami fokus melakukan perbaikan. Karena saat dilakukan sistem jam operasional, perbaikan jalan tidak dapat dilakukan secara maksimal," katanya.
Dijelaskannya, saat dilakukan sistem jam operasional, pihaknya kesulitan untuk mengatur arus lalu lintas karena banyak pengendara yang tidak patuh pada pemberlakuan jam operasional.
"Kami sulit mengurai kemacetan. Akibatnya kendaraan pengangkut material juga terhambat," jelas Yohanes.
Akibat penutupan tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang akan berpergian ke Sumbar maupun sebaliknya dapat menggunakan jalur alternatif yang sudah ditunjuk.
3. Turunkan personel Raicet
Dalam rangka mempercepat penanganan dan memperkuat keamanan di lokasi longsor, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau mengambil langkah cepat. Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat menerjunkan personel khusus dari Raicet Ditlantas Polda Riau untuk memastikan pengawasan berjalan optimal.
Langkah ini dipimpin langsung oleh Kasi SIM Subdit Regident Ditlantas Polda Riau Kompol Pauzi. Tim ini memiliki tugas utama untuk menjaga kelancaran di lokasi perbaikan jalan yang terdampak longsor, sekaligus memastikan keselamatan masyarakat yang melintas di sekitar kawasan tersebut.
"Penurunan personel khusus ini dalam rangka mempercepat penanganan dan pengawasan keamanan di lokasi longsor," ujar Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat.
Tugas tim Raicet Ditlantas Polda Riau mencakup pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi, memastikan kelancaran distribusi material untuk perbaikan jalan, serta memberikan edukasi kepada masyarakat agar mematuhi arahan terkait jalur alternatif.
Kompol Pauzi menambahkan, personel Raicet juga akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memonitor perkembangan situasi di lokasi.
"Kami bertugas memastikan situasi tetap terkendali sehingga proses perbaikan jalan dapat berjalan lancar dan cepat selesai," pungkas mantan Kasat Lantas Polres Kampar itu.