Riuh Rekonstruksi Anggota TNI Bunuh Istri, Serma TD Acungkan Jari Tengah

- Serma TD peragakan 8 adegan, termasuk saat ia menikam istrinya pakai sangkur
- Masyarakat dan keluarga korban geram, Serma TD acungkan jari tengahnya saat hendak pergi dari TKP
- Permasalahan rumah tangga dan faktor ekonomi jadi sebab Serma TD nekat tikam istri pakai sangkur
Deli Serdang, IDN Times - Masyarakat di Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, riuh melihat langsung proses rekonstruksi anggota TNI yang membunuh istrinya. Tampak Serma TD yang menjadi tersangka penikaman ini mengenakan baju berwarna kuning beserta penutup kepala, Senin (25/8/2025) siang.
Setidaknya Serma TD menjalani 8 adegan rekonstruksi. Termasuk pada saat ia menikam istrinya sendiri menggunakan sangkur di depan teras rumahnya.
Saat hendak pergi kembali ke Denpom I/BB, Serma TD membuat masyarakat bersorak riuh. Pasalnya pria berusia 37 tahun itu mengacungkan jari tengahnya ke arah keluarga korban dan masyarakat yang melihat rekonstruksi dari luar pagar.
1. Serma TD peragakan 8 adegan, termasuk saat ia menikam istrinya pakai sangkur

Siang hari pukul 14.00 WIB, masyarakat Desa Medan Krio berdesakkan melihat proses rekonstruksi anggota TNI membunuh istrinya sendiri. Rumah bercat cokelat itu menjadi saksi betapa ringannya tangan Serma TD melayangkan sangkur menusuk Ayu (34).
"Ada 8 adegan (yang diperagakan). Di mana tersangka melakukan penikaman terhadap korban. Di adegan ketiga dia menusuk istrinya," kata Letnan dua CPM, Pebruari, selaku Unit Lidik Denpom I/5 Medan.
Lebih detailnya, Pebruari mengatakan bahwa pihaknya akan memebebrkan semuanya setelah berkas perkara Serma TD sampai di pengadilan dan diterima Oditur Militer. Sejauh ini, motif ekonomi masih menjadi salah satu yang mencuat dari aksi pembunuhan Serma TD kepada istrinya sendiri.
"Saat ini kalau di penyidik, dia kena pasal 338 dan junto di pasal KDRT. Sampai saat ini motifnya karena ekonomi. Dan belum ditemukannya alat bukti baru," beber Pebruari.
2. Masyarakat dan keluarga korban geram, Serma TD acungkan jari tengahnya saat hendak pergi dari TKP

Sementara itu, keluarga korban juga tak melewatkan untuk memantau jalannya proses rekonstruksi. Menyatu dengan warga, mereka melihat dari kejauhan.
"Sebagai keluarga kami merasa tak begitu puas dengan rekonstruksinya. Menurut kami tak jelas, dan ditutupi. Mau lihat dari dekat pun susah," aku Ilham selaku abang ipar korban.
Keluarga korban dan masyarakat kompak menyoraki Serma TD. Termasuk saat pria yang bertugas sebagai provost di Denmadam I/BB itu mengacungkan jari tengah kepada masyarakat saat hendak masuk ke dalam mobil Polisi Militer.
"Saat terakhir dia keluar, saya teriak, dia mengacungkan jari tengah. Itu saya rasa menunjukkan reaksi dia bahwa tak adanya penyesalan. Kami minta kepada aparat Pom, untuk memberikan hukuman setimpal kepadanya. Karena penyesalan sedikit pun tak ada di diri dia," ungkap Ilham dengan geram.
3. Permasalahan rumah tangga dan faktor ekonomi jadi sebab Serma TD nekat tikam istri pakai sangkur

Sebelumnya, Kapendam I/BB Kolonel Asrul, membeberkan bahwa Serma TD menikam istrinya menggunakan sangkur. Astri Gustina Yolanda alias Ayu pada akhirnya ditemukan bersimbah darah di depan teras rumahnya. Sempat dibawa ke Rumah Sakit, namun nyawa Ayu tetap tidak bisa diselamatkan.
"Oknum TNI Serma TD yang berdinas di Denma Kodam I Bukit Barisan, melakukan tindak penganiayaan hingga istrinya meninggal dunia. Menurut keterangan saksi di sekitar rumah, mereka mendengar suara teriakan dari rumah pelaku. Begitu mendatangi, korban sudah bersimbah darah di teras rumah," kata Kolonel Asrul kepada IDN Times, Jumat (25/7/2025) lalu di Kodam I/BB.
Dibenarkan olehnya bahwa penikaman terjadi karena cekcok masalah ekonomi. Bahkan antara Serma TD dan istrinya sudah pisah ranjang.
"Luka tusuk di lengan, leher, ada juga sedikit di jidat dan dada. Iya, pelaku menggunakan sangkur, karena di lokasi kita menemukannya," pungkasnya.