IDN Times, Pekanbaru - Sebanyak 1.224 balita di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau terindikasi tengkes atau stunting. Hal ini diketahui berdasarkan pendataan yang dilakukan kader Posyandu pada Pemerintah Kota setempat sejak awal Agustus 2025.
Temuan itu, menjadi alarm bagi Pemerintah Kota Pekanbaru untuk segera mengambil langkah penanganan serius terhadap masalah gizi anak.
"Berdasarkan data hasil sweeping sejak awal bulan Agustus ini, akan menjadi dasar kita untuk melakukan penanganan langsung di lapangan," ucap Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Selasa (19/8/2025).
Orang nomor satu di Pemerintah Kota Pekanbaru itu memastikan bahwa, setelah pendataan tersebut, pihaknya tidak akan berhenti sampai di situ saja.
Untuk diketahui, Pendataan yang dilakukan secara menyeluruh ini menyasar total 7.390 balita di seluruh Kota Pekanbaru.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita dibawah umur lima tahun. Adapun penyebabnya, yakni kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.