Pedagang mengeluh akan adanya pungutan biaya Qris (IDN Times/Indah Permata Sari)
Seperti halnya Tia, pedagang hijab di Pasar Tradisional Pusat Pasar Medan yang mengaku sedikit keberatan dengan kebijakan tersebut.
"Sedikit keberatan sih, karena pembeli kitakan tidak dengan jumlah yang besar dalam artian sedikit-sedikit," jelasnya.
Apalagi, dikatakannya, kebanyakan dari pelanggan yang berbelanja di tokonya lebih memilih melakukan pembayaran melalui Qris dibandingkan dengan cara cash.
"Apalagi seperti mereka yang cuma beli Rp100 ribu, Rp 200 ribu gitu kita agak susah untuk mengakalinya, tetapi kalau beli dengan jumlah banyak kita kasih harga tambahan," ucapnya
Namun, Tia yang sudah merchant selama kurang lebih hampir satu tahun itu, tidak memungkiri kemudahan menggunakan sistem pembayaran Qris.
"Ya selama kurang lebih hampir setahun ini banyak kemudahan menggunakan QRIS, lebih cepat masuknya dan kita tinggal cek atau tunggu notifikasi pembayaran," ungkapnya.