Mandailing Natal, IDN Times – Dugaan kebocoran gas di kawasan operasional PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara sudah berulang kali terjadi. Ratusan warga sudah menjadi korban.
Kejadian teranyar, pada 16 September 2022, sebanyak 8 orang warga Desa Sibanggorjulu, Kecamatan Puncaksorikmarapi, diduga keracunan gas. Mereka harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
Para pegiat sudah banyak yang mengkritisi PT SMGP. Bahkan, para pegiat lingkungan mendesak pemerintah mencabut izin PT SMGP karena sudah membuat kesengsaraan bagi masyarakat.
“Kalau saya bilang, PT SMGP ini yang sudah ‘meracuni’ masyarakat. Sehingga, sebaiknya harus ditutup. Jadi tidak ada lagi potensi akan terjadinya korban berulang di masa mendatang. Tidak hanya ditutup, diselidiki juga terkait izin-izinnya. Apalagi lokasinya sangat dekat dengan pemukiman. Kenapa izinnya tetap diberikan? Bagaimana analisis mengenai dampak lingkungannya? Jangan-jangan ada korupsi saat penerbitan izinnya,” ujar Direktur Green Justice Indonesia (GJI) Dana Prima Tarigan, saat memberikan komentar pada kejadian dugaan kebocoran gas pada Maret 2022 lalu.
IDN Times merangkum sejumlah kejadian dugaan operasional PT SMGP memakan korban masyarakat. Simak selengkapnya.