Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pangdam I/BB Mayjen Rio Firdianto disambut ulos saat datang ke Pangdam I/BB (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Medan, IDN Times- Kasus begal semakin marak di Kota Medan. Bahkan beberapa waktu lalu seorang anggota TNI bernama Marsono (48) dibegal di sekitar Kodam I/Buk Barisan. Pangdam I/Bukit Barisan yang baru dilantik Mayjen TNI Rio Firdianto mengatakan sudah punya rencana untuk mengantisipasi begal di Kota Medan dan sekitarnya.

"Saya punya program untuk membantu polisi khususnya Polda Sumut dalam rangka mengantisipasi begal," kata Mayjen TNI Rio Firdianto di Makodam I/BB, Rabu (4/12/2024).

 

 

1.Kerahkanmotor bantu patroli untuk atasi begal

Mayjen Rio Firdianto resmi gantikan Letjen Mochammad Hasan sebagai Pangdam I Bukit Barisan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Menurutnya ada banyak motor di satuan TNI di Sumut yang Nantinya pihaknya bakal bekerjasama dengan Polda Sumut untuk mengantisipasi maraknya begal di Sumut.

"Kami punya cukup banyak motor di tiap satuan, di Kodim di Batalion akan kita manfaatkan untuk patroli membantu Polri mencegah dan menanggulangi begal yang cukup marak di wilayah Sumatra Utara," kata Rio.

2. Kronologi pembegalan anggota TNI

Arkan Sitepu pelaku begal terhadap seorang anggota TNI (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Sebelumnya anggota TNI dihentikan dengan paksa oleh 6 orang pemuda bersenjata tajam. Marsono (48) dikabarkan baru saja pulang dari tugasnya dan hendak kembali ke Kodam I Bukit Barisan. Sesaat sebelum dirinya tiba di markas, ia sudah dibegal dan sepeda motor miliknya raib dirampas komplotan begal itu.

Kabar pembegalan terhadap seorang anggota TNI yang terjadi di Jalan Gatot Subroto itu dibenarkan oleh Kapolsek Sunggal Kompol Bambang Gunanti. Mereka sudah menangkap otak pelaku pembegalan yang bernama Arkan Sitepu (18) bersama tiga orang yang mash di bawah umur. Total ada 6 pelaku.

3. Misi berantas judi online

ilustrasi judi online (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain itu Rio juga mengatakan akan memberantas judi online. Dia mewanti-wanti hal itu tak dilakukan kesatuannya.

"Prajurit dilarang judi online, nanti komandan-komandan satuan cek handphone dan lain-lain," kata Rio.

Rio menyebutkan jika anggota TNI yang ketahuan bermain judol bakal dihukum. Dia menilai jika tidak ada kemenangan judol. "Yang ketahuan hukum, judi online itu nggak ada menangnya," ucapnya.

Editorial Team