Medan, IDN Times - Kecelakaan hebat terjadi di Jalan Abdul Hakim, Kecamatan Medan Selayang, percis di depan Kolam Retensi, Minggu (12/1/2025) malam. Pengemudi mobil Fortuner menabrak 5 orang pengendara sepeda motor, 3 di antaranya telah meninggal dunia.
Saat ini pengemudi mobil Fortuner telah diperiksa oleh polisi. Menurut keterangannya, pemuda berusia 19 tahun itu mengaku bahwa sebelum berkendara ia meminum tuak terlebih dahulu.
Kanit Lantas Polsek Sunggal, AKP Andrea, membenarkan kecelakaan yang menewaskan sejumlah pengendara itu. Di mana kecelakaan terjadi di 2 tempat sekaligus pada Minggu malam pukul 21.30 WIB.
"Mobil fortuner yang dikendarai oleh TM datang dari Kampung Susuk Selayang I, Kecamatan Medan Selayang. Setibanya di depan kolam retensi, menyenggol sepeda motor merk Honda Kharisma biru yang dikemudikan oleh inisial MS," kata AKP Andrea kepada IDN Times, Senin (13/1/2024).
Pengendara sepeda motor Honda Kharisma disebut Andrea ditabrak Mobil Fortuner dari belakang. Bukannya berhenti, pengendara alih-alih mencoba melarikan diri.
"Kemudian (pengemudi Fortuner) lanjut meninggalkan TKP pertama. Jarak 200 meter menyenggol kembali sepeda motor Supra X dan Honda Beat," lanjutnya.
Andrea mengatakan bahwa pengemudi mobil Fortuner melintas dengan cukup kencang. Setelah menabrak pengendara di depan Kolam Retensi, ia kabur dan dikejar oleh masyarakat. Hingga pada akhirnya pengemudi kembali menabrak 2 sepeda motor sampai menyebabkan korbannya meninggal dunia.
"Jadi korban sekarang yang meninggal ada 3. Proses perkaranya sedang kami tangani. Diduga tersangka ini sudah kami amankan dan dalam tahap pemeriksaan berikut saksi-saksi," beber Andrea.
Pada insiden kecelakaan kedua, pengemudi Fortuner tidak dapat melarikan diri lagi. Karena salah satu sepeda motor yang ditabraknya masuk ke dalam kolong mobil hingga terseret.
"Mobil terhenti dan membanting stir ke kanan. Mobil menabrak pohon dan kios warga. Yang ditabrak sekitar 5 orang, ada 3 kendaraan. 1 korban mr. X masih kita cari data keluarganya. Sekarang lagi di RS Bina Kasih, kondisi sudah meninggal dunia," sebut Andrea.
Lebih lanjut Kanit Lantas Polsek Sunggal mengatakan bahwa pengemudi Fortuner itu diduga mengendarai mobilnya dalam kondisi mabuk. Hal ini ia dapatkan berdasarkan keterangan pelaku.
"Saat ini kami melakukan tes urine. Untuk hasilnya negatif. Kami lagi periksa juga untuk pengecekan darah apakah positif, hal ini sebagai bukti atau petunjuk apakah ada pengaruh minum-minuman keras atau di bawah pengaruh alkohol. (pengakuan pengemudi) ya minum. (pulang dari kedai tuak) ya, seperti itu," tutur Andrea.
Selain mengamankan pengemudi mobil Fortuner, polisi juga memeriksa rekannya yang berada dalam satu mobil yang sama. Andrea mengatakan bahwa saat ini proses hukum masih berjalan.
"Sementara untuk korban selamat ada di rumah sakit, anak-anak usia 13 tahun yang mengalami patah kaki. Dan ada yang dibawa ke dukun patah juga," pungkasnya.