Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Remaja di bawah umur pelaku begal ditangkap Polsek Medan Tuntungan (dok.Polsek Medan Tuntungan)
Remaja di bawah umur pelaku begal ditangkap Polsek Medan Tuntungan (dok.Polsek Medan Tuntungan)

Medan, IDN Times - Lina Wati (51) kaget bukan main kala anaknya, RZ, pulang ke rumah tak membawa sepeda motor miliknya. Dengan rasa takut bercampur syok, RZ menceritakan pada ibunya bahwa ia baru saja dibegal saat hendak mengantar temannya pulang ke rumah.

Kasus ini langsung saja dilaporkan Lina ke pihak kepolisian. Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan dan penangkapan tersangka, alangkah terkejutnya RZ bahwa otak pembegalan adalah temannya sendiri yang saat itu ia antar pulang.

1. Korban dibegal oleh remaja yang bawa senjata tajam panjang beserta broti

Tangan tersangka diborgol (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Kapolsek Medan Tuntungan, Iptu Syawal, membenarkan insiden pembegalan yang terjadi di Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, pada Jumat (5/9/2025) lalu. Baru-baru ini pihaknya telah menangkap 3 remaja pelaku pembegalan.

"Telah diamankan 3 laki-laki pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan atau begal. Mulanya, anak korban berinisial RZ pulang ke rumah tidak membawa sepeda motor lagi. Anak korban ini keluar rumah malam hari menggunakan sepeda motornya. Saat pulang, RZ mengadu bahwa sepeda motornya dibegal oleh orang tak dikenal berjumlah 2 orang dengan mengunakan senjata panjang dan broti," kata Syawal, Kamis (11/9/2025).

Di dekat Hotel Helvicona Jalan Bunga Pancur, Simpang Selayang, RZ dihadang. Karena saat itu para pelaku menyerangnya, RZ sontak melarikan diri.

"Pelaku langsung menyerang korban dengan senjata taham samurai dan broti. Sehingga korban langsung lari meninggalkan sepeda motornya. Lalu para pelaku begal melarikan sepeda motor korban," lanjut Syawal.

2. Terungkap, sang pembuat skenario begal adalah rekan baik korban

Remaja di bawah umur pelaku begal ditangkap Polsek Medan Tuntungan (dok.Polsek Medan Tuntungan)

Ketiga pelaku yang ditangkap polisi semuanya masih berstatus di bawah umur. Mereka masing-masing berinisial FD (16), JP (14), dan EG (16).

"Berdasarkan hasil penyelidikan, kami menemukan pelaku pencurian dengan kekerasan (begal) berada di seputaran Jalan Luku 1 dan berhasil mengamankan seorang remaja berinisial FD. Saat diintrogasi, dia mengakui perbuatannya dengan melakukan begal bersama temannya JP dan EG," ungkap Syawal.

Setelah diselidiki lebih dalam, ternyata pelaku berinisial JP adalah rekan baik korban. Bahkan kasus pembegalan ini JP lah otak pelakunya.

"Perbuatan ini diskenariokan oleh JP. Bahkan JP juga yang menyiapkan senjata samurai dan broti di seputaran TKP," jelas Kapolsek Medan Tuntungan.

3. Pelaku berpura-pura meminta diantar pulang oleh korban usai nongkrong

Sepeda motor korban ditemukan dalam rumah kosong (dok.Polsek Medan Tuntungan)

Syawal merincikan bagaimana JP melakukan skenario pembegalan ini. Dibenarkan olehnya bahwa pada malam itu JP dan korban sedang nongkrong bersama.

Lalu JP meminta kepada korban untuk mengantarnya pulang ke rumah. Di saat bersamaan JP menghubungi 2 rekannya yang lain (FD dan EG) untuk mencegat paksa.

"Mereka melewati Jalan Bunga Pancur dan langsung dikejar oleh pelaku. Korban sontak lari meninggalkan sepeda motornya," beber Syawal.

Esoknya JP dan 2 temannya kembali berjumpa. Mereka menyimpan sepeda motor itu sementara waktu karena rencananya akan dijual oleh mereka. Namun rencana tersebut pada akhirnya gagal karena polisi telah menangkap ketiganya sekaligus.

"Sepeda motor korban belum dijual, masih disimpan di satu rumah kosong yang berada di Jalan Cempaka, Medan Selayang. Tim langsung memboyong sepeda motor tersebut bersamaan dengan para pelaku," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team