Medan, IDN Times- Komisi Nasional Anti Kekerasan (Komnas) Perempuan mengajak masyarakat Medan untuk menelusuri jejak-jejak memorialisasi tragedi Mei 1998.
Komisioner Komnas Perempuan, Veryanto Sitohang, mengatakan memorialisasi ini bertujuan untuk merawat ingatan agar kekerasan yang terjadi saat itu tidak berulang kembali di masa mendatang.
Mengingat tragedi Mei 1998 merupakan pelanggaran berat kemanusiaan. Kerusuhan massal itu terjadi di kota-kota besar di Indonesia, di antaranya di Jakarta, Medan, Surabaya, Solo dan Palembang pada 13-15 Mei 1998.
"Kita ingin melihat situs sejarah atau lokasi di mana tragedi Mei 1998 terjadi di Medan," kata Veryanto Sitohang, dalam kegiatan diskusi memorialisasi dan inisiatif generasi muda dalam mengingat pelanggaran HAM masa lalu, di Medan, Selasa (24/5/2022).