Hasil karya Saddam Husein, pemenang APFI tahun 2025 menceritakan satwa Lutung di Medan (Dok. Pribadi for IDN Times)
Puncak momen haru dalam bidikan foto Saddam ketika itu, satwa lutung tersebut dengan kondisi kritis sedang tertidur didalam kandangnya yang diselimuti dan dihangatkan menggunakan lampu.
"Saat melihat moment ini yang ada dibenakku hanya satu "harusnya kehangatan itu dari ibunya, bukan dari lampu", jadi judul itu sebenarnya sudah ada sejak aku melihat moment tersebut, bahkan sebelum memencet tombol shutter kameraku," katanya.
Sehingga, ia memilih foto ini untuk mengikuti APFI 2025 karena baginya foto ini layak dilihat orang banyak.
"Agar mereka tahu betapa menyedihkan terpisah dari ibu, karena dalam beberapa kasus ketika pemburu mengambil anak primata, induknya akan dibunuh (mungkin tidak semua)," tambahnya.
Dirinya tidak pernah ada terbesit untuk menang APFI 2025. Sebab, baginya hanya ingin orang banyak melihat foto ini (termasuk para juri) sebagai kampanye lingkungan.
Dia juga berbagi tips untuk para pemula dalam mengawali dunia fotografi, sebagai berikut:
Memulai untuk memotret dengan apa yang dimiliki (gadget, kamera DSLR atau apapun yang bisa mendukung dalam pengambilan visual), Potret apa saja yang paling dekat denganmu (tidak mesti hunting jauh-jauh), Peka dengan apa yang terjadi di sekitarmu, Perbanyak jaringan, dan jangan cepat puas.
"Bagi aku fotografi bukan hanya sebuah profesi, tapi juga cara mengekpresikan diri bagaimana menangkap setiap moment, peristiwa, mimik wajah dan fotografi juga menjadi salah satu caraku untuk menunjukkan pada khalayak ramai tentang kondisi lingkungan kita saat ini," ucapnya.