Aceh Besar, IDN Times - Pengungsi Etnis Rohingya kembali terdampar di Kabupaten Aceh Besar, Aceh, pada Kamis (16/2/2023). Menggunakan kapal motor kayu, puluhan imigran itu mendarat di pantai Gampong Ujong Keupula, Kemukiman Lampanah, Kecamatan Seulimeum.
“Pukul 09.15 WIB, Rohingya mendarat di Lampanah, Aceh Besar,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek, pada Kamis (16/2/2023).
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Aceh, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Joko Krisdiyanto, membenarkan adanya kapal motor kayu berukuran 15x4 meter mengangkut 69 orang Etnis Rohingya terdampar.
“Benar, satu bot kayu beserta 69 penumpang yang merupakan imigran Rohingya terdampar,” kata Joko, saat dikonfirmasi berbeda, pada Kamis (16/2/2023).
Para pengungsi yang mendarat dikatakan Joko, kemudian didata dan dicek kesehatan oleh tim. Secara rinci, pengungsi terdiri dari 26 laki-laki dewasa, 23 perempuan dewasa, dan 20 anak-anak.
Selanjutnya, mereka dibawa ke tempat penampungan sementara di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Seujahtera Beujroh Meukarya Dinas Sosial Aceh, Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar.
Public Information Officer United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), Mitra Salima Suryono, mengatakan saat ini tim mereka sudah berada di lapangan. Selain itu pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat.
Menurut Mitra, kesehatan para pengungsi saat ini menjadi prioritas menjadi prioritas UNHCR. Kerja sama dengan pihak otoritas beserta mitra kerja dan organisasi kemanusiaan lain untuk memenuhi kebutuhan darurat pengungsi.
“Termasuk pelayanan kesehatan, makanan, air bersih dan tempat penampungan,” kata Mitra, saat dikonfirmasi terpisah, pada Kamis (16/2/2023).