Medan, IDN Times - Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Sumatra Barat, Sumatera Utara, dan Aceh di penghujung November 2025 menyisakan berbagai dampak bagi ribuan warga dan kerusakan di sejumlah kota serta akses yang terputus.
Merespons kondisi tersebut, PT Pelabuhan Tanjung Priok atau PTP Nonpetikemas mengirim bantuan darurat secara bertahap pada 1–3 Desember 2025 ke tiga titik paling terdampak: Kota Lhokseumawe (Aceh), Kota Sibolga (Sumatera Utara), dan Kota Padang (Sumatera Barat). Bantuan dikirim melalui program TJSL PTP Peduli Sosial bekerja sama dengan Pelindo Group.
Dalam aksi tanggap darurat ini, PTP Nonpetikemas berkolaborasi dengan Pelindo Group menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pangan esensial seperti beras, telur, minyak goreng, susu, air mineral, biskuit dan bahan makanan kering lainnya, kasur lipat serta kebutuhan bayi. Bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat selama masa pemulihan pasca bencana.
Khusus penyaluran ke Sibolga, bantuan dikirim dari Pelabuhan Teluk Bayur karena pasokan kebutuhan pokok di wilayah tersebut mulai terbatas. Pengiriman menggunakan kapal roro KM Jatra II milik PT ASDP, yang mendapat izin deviasi pelayaran dari Kementerian Perhubungan untuk mendukung misi kemanusiaan.
