PTAR Memfasilitasi Pelepasliaran Harimau Sumatra ke TNGL Aceh

Blangkejeren, IDN Times – PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, mendukung pelepasliaran harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) bernama "Senja" ke habitat alaminya di kawasan konservasi Kedah, Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh, pada 21 Mei 2025, sebagai bentuk komitmen menjaga ekosistem keanekaragaman hayati Pulau Sumatra.
"Senja" yang merupakan harimau betina berusia sekitar 5-6 tahun ialah korban konflik antara manusia dan satwa liar di Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, pada Juni 2024.
Setelah 11 bulan melalui rehabilitasi intensif di Sanctuary Harimau Sumatra Barumun, Kabupaten Padang Lawas Utara, yang merupakan kerja sama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatra Utara dan Yayasan Parsamuhan Bodhicitta Mandala Medan, “Senja” dinyatakan sehat dan siap kembali ke alam liar.
1. Translokasi Senja menggunakan metode longline
PT Agincourt Resources (PTAR) sebagai mitra konservasi secara aktif mendukung pelepasliaran ini dengan menyediakan helikopter tipe SA 315B Lama (Aerospatiale). Translokasi “Senja” menggunakan metode longline – kandang digantung di badan helikopeter – yang sesuai dengan kondisi medan dan mampu meminimalkan dampak terhadap vegetasi.
Wakil Presiden Direktur PT Agincourt Resources, Ruli Tanio, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat atas keberhasilan melepasliarkan “Senja” ke habitat alaminya. Selain BBKSDA Sumatra Utara dan Yayasan Parsamuhan Bodhicitta Mandala Medan, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) juga turut berperan penting dalam upaya ini.
"Kesuksesan konservasi ini tidak mungkin tercapai tanpa kolaborasi erat antara berbagai pihak, mulai dari pemerintah, lembaga konservasi, dan masyarakat sekitar TNGL. Dengan kerja sama ini, kami yakin bahwa kita dapat menciptakan masa depan yang lebih harmonis antara manusia dan alam," kata Ruli.