PTAR Kucurkan Rp1,45 Miliar untuk Bantu Infrastruktur Sekolah

Tapanuli Selatan, IDN Times - PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, membangun dan merenovasi ruang kelas di lima sekolah yang tersebar di empat kecamatan di Tapanuli Selatan, yakni SMP Negeri 2 Batang Toru, SDN No. 100301 Pargarutan di Angkola Timur, SDN No. 101303 Batu Godang di Angkola Sangkunur, SMA Negeri 1 Angkola Barat, dan MTs Swasta Mardhatillah di Angkola Barat.
Pembangunan senilai total Rp1,45 miliar ini menjadi bagian dari upaya PTAR dalam mendukung pengembangan kualitas pendidikan di wilayah sekitar tambang.
General Manager Operations sekaligus Deputy Director Operations Agincourt Resources, Rahmat Lubis, menuturkan pembangunan dan renovasi ruang kelas tidak sekadar bertujuan mewujudkan lingkungan belajar yang baik dan layak, melainkan juga mampu memotivasi siswa untuk belajar lebih semangat dan antusias. Dengan fasilitas yang lebih memadai, diharapkan siswa dapat lebih fokus dalam menyerap ilmu dan meraih prestasi yang lebih baik.
“Kami percaya bahwa lingkungan belajar yang baik sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan. Karena itu, kami berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan infrastruktur pendidikan, terutama di sekitar wilayah operasional kami,” kata Rahmat.
1. Prioritaskan bantuan kepada sekolah yang belum pernah menerima bantuan
Menurutnya, banyak hal yang dipertimbangkan PT Agincourt Resources (PTAR) dalam memutuskan sekolah yang tepat menerima bantuan. Tidak hanya kondisi bangunan yang kurang layak, perbandingan luas bangunan dan jumlah peserta didik juga dikaji dan disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah (SMA/MA).
“Pertimbangan lain yakni usulan dari sekolah dan Dinas Pendidikan sehingga tidak ada tumpang tindih antara bantuan pemerintah dan PTAR. Kami juga memprioritaskan bantuan kepada sekolah yang belum menerima dukungan dari kami,” ujar Rahmat.