ilustrasi mainan seks (pexels.com/cottonbro studio)
Dia menilai bahwa pada umumnya, perilaku seks bebas ini diiringi dengan pelanggaran lain seperti contohnya merokok, atau bahkan narkoba dan minum-minuman keras lainnya. Selain itu, mereka juga sering memiliki masalah akademis seperti membolos atau cabut dari sekolah.
Lanjut Irna, secara umum penyebab masalah perilaku seks bebas disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor internal yang dimaksud Irna seperti keluarga yang tidak berfungsi dengan baik (dysfunctional family). Sehingga, anak kurang mendapatkan pemahaman tentang nilai-nilai sosial.
Selain itu, ada kecenderungan kepribadian anak itu sendiri yang memiliki kepribadian melawan dan memberontak terhadap aturan-aturan yang diterapkan keluarga. Sedangkan untuk faktor eksternal mempengaruhi paparan pornografi yang dapat diakses dengan mudah serta hubungan pertemanan yang salah.
“Ke semuanya itu akan membentuk nilai-nilai yang longgar tentang pentingnya menjaga virginitas serta perilaku seksual pranikah,” jelasnya.