Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi MBG ya g dibagikan pemerintah. (Dok. Istimewa)
Ilustrasi MBG ya g dibagikan pemerintah. (Dok. Istimewa)

Intinya sih...

  • Pemprov Sumut targetkan 1.700 dapur SPPG hingga 2025 untuk memperkuat ketahanan gizi anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.

  • MBG di Sumut telah menyerap 13.190 tenaga kerja dan membuka lapangan kerja baru, serta tengah disiapkan 768 dapur SPPG untuk mencapai target 1.700 unit.

  • Bobby Afif Nasution dorong pengendalian harga pangan lewat data kebutuhan bahan baku dari setiap dapur SPPG untuk menjaga stabilitas harga di pasaran.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memacu percepatan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Pemprov menargetkan hingga akhir 2025 akan berdiri 1.700 dapur SPPG sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan gizi anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.

1. Pemprov Sumut beri komitmen laksanakan MBG

ilustrasi makan bergizi gratis (IDN Times/ Riyanto)

Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution menegaskan komitmen Pemprov Sumut dalam mendukung program nasional ini. Menurutnya, pemenuhan gizi bagi anak-anak dan ibu adalah investasi jangka panjang untuk membangun generasi yang sehat dan produktif.

“Tentunya kami di Pemprov Sumut mendukung penuh, ini program utama Pak Presiden, pemenuhan gizi anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui, manfaatnya besar,” ujar Bobby Nasution saat menerima audiensi Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Medan, Donal Simanjuntak, di Anjungan Lantai 9, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, Senin (20/10/2025).

Selain berdampak langsung pada kesehatan masyarakat, Bobby menilai program MBG juga memberikan efek ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar.

2. Menyerap tenaga kerja dan menggeliatkan ekonomi lokal

Ilustrasi MBG di Kabupaten Lebak (Dok. IDN Times/Sandi

Bobby mengklaim MBG di Sumut membuka lapangan kerja baru di dapur-dapur SPPG yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota. Bobby menyebut, efek domino dari kegiatan ini sangat besar bagi perekonomian daerah.

“Efek sampingnya begitu besar, menyerap tenaga kerja yang banyak, juga meningkatkan perputaran perekonomian,” katanya.

Data KPPG menunjukkan, 13.190 tenaga kerja telah terserap di dapur SPPG di seluruh Sumut. Dari sisi pembangunan, 768 dapur SPPG kini tengah disiapkan untuk memenuhi target 1.700 unit hingga akhir 2025.

3. Dorong pengendalian harga pangan lewat data kebutuhan bahan baku

Ilustrasi makan bergizi gratis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Bobby juga menyoroti pentingnya data kebutuhan bahan pangan untuk mendukung keberlanjutan program MBG. Ia meminta agar KPPG menghitung dengan rinci kebutuhan bahan pangan dari setiap dapur SPPG agar pemerintah dapat menjaga stabilitas harga di pasaran.

“Kalau boleh nanti data kebutuhan bahan pangannya dirinci untuk semua SPPG, sehingga nanti bisa sama-sama kita bisa jaga stabilitas harga pangannya,” kata Bobby.

Sementara itu, Kepala KPPG Medan Donal Simanjuntak menyampaikan, hingga kini 893.720 penerima manfaat telah terlayani dalam program MBG. Angka tersebut terdiri dari 871.617 peserta didik dan 22.103 non-peserta didik seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Editorial Team